Network
DESKJABAR - Tim promosi Liga 1, Persis Solo melengkapi keberhasilannya di kompetisi Liga 2, setelah lolos ke kompetisi Liga 1 untuk tahun depan, Persis Solo juga menjuarai Liga 2 setelah menumbangkan rival beratnya RANS Cilegon FC.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis 30 Desember 2021 tersebut, Persis Solo yang dilatih Jacksen F Tiago menumbangkan RANS Cilegon FC dengan skor 2-1.
Dua gol kemenangan Persis Solo diborong oleh penyerang Irfan Bachdim pada menit ke 40 dan 60. Sedangkan gol tunggal RANS Cilegon FC dicetak Alfin Tuasalamony melalui tendangan penalti menit ke 54.
Dengan berakhir Liga 2 ini, maka tiga tim yang promosi ke kompetisi Liga 1 musim kompetisi 2022-2023 yaitu Persis Solo, RANS Cilegon FC dan Martapura Dewa United.
Pada pertandingan sebelumnya memperebutkan satu tiket ke Liga 1, Martapura Dewa United mengalahkan ambisi PSIM Yogyakarta dengan skor 1-0.
Martapura Dewa United mampu memenangkan pertandingan berkat gol spektakuler yang dicetak oleh Gufroni Al Maruf pada waktu tambahan di babak pertama.
Pelatih Martapura Dewa United Kas Hartadi mengungkap kunci keberhasilan timnya lolos ke Liga 1 musim depan.
"Kunci keberhasilan yang pasti semua diawali oleh kebersamaan, kekompakan dan satu tujuan untuk lolos ke Liga 1. Semua pemain mempunyai motivasi tinggi di pertandingan perebutan tempat ketiga untuk lolos ke Liga 1," kata Kas Hartadi.
Baca Juga: PELAKU PEMBUNUH BAYARAN dan PROFESIONAL, Kasus Pembunuh Subang, Analisis Anjas, dr Hastry, DR Heri
Kashartadi mengatakan semua pemain Martapura Dewa United memiliki motivasi yang tinggi untuk memenangkan pertandingan melawan PSIM Yogyakarta yang bekerja dengan sangat bagus sehingga berhasil memastikan tim lolos ke Liga 1.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pemain Dewa United yang malam ini bekerja dengan sangat bagus dan bisa memenangkan pertandingan, akhirnya Dewa United bisa lolos ke Liga 1," ujar Kas Hartadi.
Sementara pelatih PSIM Yogyakarta Seto Nurdiantoro tetap mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan oleh anak asuhnya meski gagal lolos ke Liga 1 musim depan.
"Saya apresiasi kepada pemain sudah berjuang cukup keras, sudah berjuang untuk memenangkan pertandingan tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang kami harapkan," ujar Seto.
Seto mengatakan, PSIM Yogyakarta harus tertinggal satu gol dari Martapura Dewa United di babak pertama dan berusaha mengejar ketertinggalan pada babak kedua dengan melakukan pergantian pemain, meski begitu hal tersebut tidak membuahkan hasil.
"Saya pikir jalannya pertandingan cukup baik, saling menyerang, beberapa peluang dari kami maupun Dewa cukup banyak. Di babak pertama, kami ketinggalan sementara di babak kedua kami kami mengejar ketertinggalan, melakukan beberapa pergantian namun tidak mendapatkan hasil," ujar Seto Nurdiantoro.
