Network
Bermodalkan kelincahan dan akselerasi yang baik dari kedua pemain ditambah dengan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi membuat mereka mendapatkan julukan itu.
Keduanya kerap disandingkan oleh kalangan pecinta sepakbola khususnya di Asia Tenggara, bermodalkan dribbling skill melewati lawan di atas rata-rata pemain lain jadi alasan keduanya kerap disandingkan.
Berbeda dengan Egy Maulana Vikri yang baru bergabung Skuad Timnas Indonesia di Semifinal leg 2, Chanatip Songkrasin sudah mencatatkan 4 permainan dari total 6 pertandingan yang dijalaninya selama Gelaran Piala AFF 2020.
Chanathip Songkrasin tercatat baru membuat 2 gol yang dilesatkan ke gawang Vietnam pada laga leg pertama Semifinal Piala AFF 2020.
Pemain yang bermain di Liga Jepang bersama Hokkaido Consadole Sapporo tersebut tentu akan menjadi ancaman tersendiri bagi Timnas Indonesia
Sementara Egy Maulana Vikri yang baru datang ke singapura pada selasa 21 Desember 2021 lalu baru bermain 1 kali selama gelaran piala AFF 2020 ini.
Namun debut yang dibuatnya dalam ajang bergengsi se-Asia Tenggara tersebut dirinya langsung nyetel dengan rekan-rekannya di lapangan bahkan dirinya bisa dibilang sebagai pengatur ritme permainan Timnas Indonesia.
Memulai permainan dari bangku Cadangan Pemain yang bermain di Liga Slovakia bersama FK Senica tersebut langsung membuat 1 Assist dan 1 gol ke gawang Hassan Sunny pada Laga tersebut. Hal terbuat juga bisa menjadi ancaman bagi skuad asuhan Mano Polking.
Pertemuan kedua pemain yang dijuluki Messi dari negaranya masing tersebut tentu sangat ditunggu pecinta sepakbola Asia Tenggara, Pertemuan keduanya nanti saat laga final Piala AFF 2020 tentu menjadi jawaban atas perdebatan mana yang terbaik diantara keduanya.
Kemenangan Timnas Indonesia dan Thailand menjadikan pertandingan final edisi keempat yang mempertemukan keduanya dalam sejarah Piala AFF.
