Inilah 3 Pemain Tunggal Putri Badminton yang Termasuk Dalam 'Golden Generation', Salah Satunya dari Indonesia

- 30 Oktober 2021, 14:19 WIB
Susi Susanti histeris saat memenangkan pertandingan final bulutangkis Olimpiade Barcelona 1992.
Susi Susanti histeris saat memenangkan pertandingan final bulutangkis Olimpiade Barcelona 1992. /Tangkapan layar Youtube Olimpics

Bang Soo-hyun gantung raket dari kompetisi setelah kemenangannya di Olimpiade Atlanta 1996, tak lama sebelum ulang tahunnya yang ke-24.

Bang berkompetisi dalam badminton di Olimpiade Musim Panas 1992 di tunggal putri. Di final, ia kalah dari Susi Susanti dari Indonesia 11–5, 5–11, 3–11 untuk menyelesaikan dengan medali perak.

Baca Juga: Proyek Terancam Dibatalkan, SMTOWN Changwon Gagal Dibuka Bulan Oktober 2021

Bang juga berkompetisi di Olimpiade Atlanta 1996. Dia memenangkan medali emas di tunggal putri tanpa kehilangan satu game pun di pertandingan apa pun, mengalahkan Susi Susanti. Dan, masih banyak prestasi lainnya yang berhasil disabet Bang Soo-hyun.

3. Ye Zhao Ying

Ye Zhaoying dilahirkan pada 7 Mei 1974, adalah mantan pemain badminton dari Hangzhou, China. Ye Zhao Ying berhasil memuncaki ranking satu BWF pada Desember 1995, setelah itu ia naik turun ranking selama karirnya.

Prestasinya dalam badminton yakni memenangkan Final Grand Prix Dunia pada tahun 1995, 1997 dan 1999, Kejuaraan Dunia IBF pada tahun 1995 dan 1997, dan Piala Dunia IBF pada tahun 1995.

Baca Juga: LINK NONTON dan Jadwal Badminton Prancis Terbuka 2021, Indonesia Pastikan Melaju ke Babak Final

Dia juga bermain di tim China yang memenangkan Piala Uber pada tahun 1992, 1998 dan 2000 dan Piala Sudirman pada tahun 1995 dan 1997.

Dia memenangkan gelar bergengsi All England tiga kali berturut turut yakni pada 1997, 1998 dan 1999.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Haloyouth


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x