Inilah 5 Pemain Badminton Tunggal Putri yang Memutuskan Gantung Raket Diusia Muda, Salah Satunya Susi Susanti

- 29 Oktober 2021, 11:09 WIB
Susi Susanti pemain badminton Indonesia yang memutuskan gantung raket diusia yang relatif muda.
Susi Susanti pemain badminton Indonesia yang memutuskan gantung raket diusia yang relatif muda. /Tangkap layar YouTube Badminton Update Off


DESKJABAR
 – Gantung raket, istilah ini akrab di olahraga badminton (bulutangkis). Artinya sama dengan pensiun atau berhenti bermain di berbagai kejuaran, baik lokal maupun internasional. Padahal memiliki prestasi keren dan usia masih tergolong produktif.

Ada beberapa alasan, seorang pemain badminton gantung raket. Ada yang karena fakto usia, cedera berkepanjangan, atau prestasi yang semakin menurun. Mungkin masih ada faktor lainnya.

Malahan, ada beberapa pemain badminton yang memutuskan gantung raket ketika posisi puncak atau memiliki prestasi yang mentereng. Atau masih dalam usia produktif untuk ukuran pemain badminton. Mungkin ada alasan lain yang tidak diketahui publik.

Baca Juga: KASUS PEMBUNUH SUBANG TERBARU, Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan: Jangan Sampai Polri Dianggap Tidak Mampu

Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini

Seperti pemain badminton tunggal putri top dunia, tidak sedikit yang sudah menyatakan gantung raket, meski prestasi dan usia masih tergolong produktif.

Nah, ini 5 pemain badminton, seperti dilansir DeskJabar.com dari Haloyouth.com dengan judul artikel ‘Punya Prestasi Mentereng, 5 Pebulutangkis Tunggal Putri Ini Putuskan Gantung Raket Diusia Muda’, yang memutuskan gantung raket diusia yang masih produktif ;

1. Wang Shixian (26 tahun)

Wang Shixian merupakan salah seorang pemain badminton tunggal putri terbaik asal China, Ia mencapat karir tertingginya pada 13 Januari 2011 dengan bertengger di ranking 1 dunia.

Baca Juga: Inilah 3 Sosok Pebulutangkis yang Sulit Dikalahkan Lin Dan, Salah Satunya Taufik Hidayat

Baca Juga: Inilah 7 Pebulutangkis Tunggal Putra Terlama yang Menempati Ranking 1 Dunia, Ada dari Indonesia Lho

Selama karirnya, Wang Shixian telah berhasil memenangkan 3 gelar Piala Sudirman, 3 Piala Uber, 3 medali emas Asian Games, dan gelar bergengsi lainnya.

Namun istri dari pemain badminton terbaik China, Chen Long ini memutuskan pensiun ketika usianya baru menginjak 26 tahun pada 2016 lalu.

2. Wang Yi Han (28 Tahun)

Wang Yi Han merupakan mantan juara dunia tunggal putri dan peraih medali perak Olimpiade. Wang memulai karirnya dengan pelatihnya, Wang Pengren pada usia 9 tahun. Dia terpilih untuk tim junior pada tahun 2004, dan setelah dipromosikan ke tim senior pada tahun 2006 dia mulai bersinar di turnamen besar.

Baca Juga: Gratis, Kode Redeem FF Hari Ini, Pastikan Cuy Sudah Klaim, Ada SG Ungu M1887, Katana, hingga Diamond, Garena

Pada Oktober 2009 dia adalah pemain tunggal putri peringkat teratas di dunia. Namun pada 2016 Wang memutuskan pensiun di usianya yang ke-28 tahun.

3. Mia Audina (27 Tahun)

Mia Audina Tjiptawan adalah mantan pemain badminton mewakili Indonesia dan kemudian Belanda di kompetisi internasional.

Sebuah keajaiban badminton, Audina pertama kali memainkan Piala Uber (kejuaraan tim dunia wanita) untuk Indonesia pada usia 14 tahun. Ia memenangkan pertandingan final yang menentukan dalam putaran kejuaraan melawan Cina pada tahun 1994.

Baca Juga: Hasil French Open 2021: Hari Ini Indonesia Menempatkan 6 Wakilnya Pada Perempat final

Dia secara singkat menduduki peringkat sebagai pemain tunggal putri No.1 Dunia pada Oktober 1996. Audina membantu Indonesia mempertahankan gelar Piala Uber pada tahun 1996.

Ia merupakan anggota tim Indonesia 1998 yang melepaskan Piala ke Cina, sebelum pindah ke Belanda bersama suaminya yang berkebangsaan Belanda pada 2000. Mia Audina memutuskan pensiun di usianya yang ke-27 tahun pada 2006 lalu.

4. Susi Susanti (26 Tahun)

Susi Susanti merupakan mantan pemain badminton asal Indonesia.

Baca Juga: NCT DREAM Dianugerahi Korean Popular Culture & Arts Awards 2021, Cek Daftar Pemenang Lainnya di sini!

Susi Susanti dinilai oleh banyak orang sebagai salah seorang pemain badminton tunggal putri terhebat sepanjang masa. Susi Susanti adalah peraih medali emas Olimpiade Indonesia pertama pada Olimpiade Barcelona 1992.

Selama karirnya Susi Susanti telah memenangkan medali emas Olimpiade 1992, perunggu 1996, 5 Piala Dunia, 1 Piala Sudirman, 2 Piala Uber, 8 medali emas Sea Games dan gelar bergengsi lainnya.

Susi Susanti memutuskan pensiun dari dunia badminton diusianya yang masih relatif muda, 26 tahun pada 1998.

Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya

5. Li Xuerui (28 Tahun)

Li Xuerui merupakan salah seorang pemain badminton paling sukses pada masanya asal China. Dia adalah peraih medali emas di Olimpiade London 2012 di tunggal putri dan merupakan peraih medali perak di Kejuaraan Dunia 2013 dan 2014.

Li Xuerui memenangkan 14 gelar Superseries, mengukuhkan statusnya sebagai pemain badminton tersukses kedua di China setelah Wang Yihan.

Dia mencapai karir yang tinggi no. 1 di tunggal putri selama 124 minggu, Li Xuerui memutuskan pensiun ketika usianya baru menginjak 28 tahun pada 2019.*** Eko Hidayat-Haloyouth

 

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Haloyouth


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah