Indonesia Juara Piala Thomas 2020, Inilah Detik-detik SMASH Jonatan Christie Jadi Penentu Kekalahan Li Shi Fen

- 18 Oktober 2021, 07:09 WIB
Momen detik-detik smash keras Jonatan Christie menjadi penentu kekalahan China, Indonesia jadi Juara Piala Thomas 2020.
Momen detik-detik smash keras Jonatan Christie menjadi penentu kekalahan China, Indonesia jadi Juara Piala Thomas 2020. / tangkapan layar Vidio

DESAKJABAR- Setelah penantian 19 tahun, Indonesia boleh berbangga. Melalui smash Jonatan Christie , Indonesia juara Piala Thomas 2020, setelah di final yang berlangsung Minggu 17 Oktober di Ceres Arena Aarhus, Denmark, mengalahkan China 3-0.

Antony Sinisuka Ginting memenangkan pertandingan pertama dalam ajang turnamen badminton Piala Thomas 2020 atas pemain China Lu Guang Zu dari tim badminton China.

Partai terahir tersebut dimenangkan Jonatan Christie menaklukan tim China pada set ketiga dalam partai final yang digelar Minggu 17 Oktober 2021.

Baca Juga: Kode Redeem FF Baru Rilis, Klaim Skeleton Magician Masks dan Famas Moonwalk ke Situs Reward Garena Free Fire

Baca Juga: Viktor Axelsen Beri Ucapan Selamat Usai Indonesia Juara Piala Thomas 2020

Baca Juga: Kunci Gelar ke 14, Indonesia Jadi Negara Tersukses Piala Thomas, Berikut Daftar Pemenang Piala Thomas

Jonatan Christie sempat tertinggal pada set pertama dengan skor 18: 21, namun pada set kedua dan ketiga Ginting berhasil menekuk Li Shi Feng dengan skor 21: 14 dan 21: 14.

Keberhasilan ini merupakan akhir penantian panjang 19 tahun Indonesia, setelah terakhir kali merebut Piala Thomas pada tahun 2002.  Penantian panjang  tersebut akhirnya terwujud di ajang Piala Thomas 2021 di Aarhus, Denmark.

Kemenangan pria yang akrab dipanggil Jojo ini diraih dengan penuh keteganagan. Awalnya Jojo dapat tampil unggul dengan skor 8-4 di set pertama.

Li mencoba menekan Jojo namun, gagal. Jojo menutup interval degnan 11-6.

Lanjut pada interval selanjutnya Jojo menambah dua point menjadi 13-6. Tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama Li mengerahkan semua kemampuannya keadaan sedikit membaik dengan 11-13.

Li meraih kepercayaan diri dengan memberikan Jojo tekanan bertubi-tubi hingga Li berhasil meraih 1 point meski masih tertinggal dari Jojo, 18-14.

Li akhirnya harus takluk di bawah bayangan Jojo dengan skor akhir 21-14.

Di set kedua, sepertinya Jojo terlalu percaya diri. Jojo banyak melakukan kesalahan. Jojo harus menekan pil pahit kekalahan usai tertinggal jauh di interval pertama, 3-11.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terbaru Hari Ini dan Sepekan ke Depan, 18-24 Oktober 2021

Baca Juga: TUKARKAN KODE REEDEM FF Senin 18 Oktober 2021 di Website Garena Pagi Ini, Ada Diamond GRATIS dan M1887 SG Ungu


Ini menjadi pukulan keras untuk Jojo. Namun, dia tidak menyerah.

Dengan smash keras, Jojo berhasil bangkit dan meraih skor 7-13. Jojo belum menyerah, adu drive yang diselesaikan dengan smash mengubah skor menjadi 9-13. Li tancap gas tekan Jojo dengan raih satu poin.

Jojo dan Li saling berbagi poin, 12-15. Satu smash Jojo mengubah skor Jojo menjadi 16-12.

Jojo belum menyerah. Empat poin beruntun berhasil didapatnya, menipiskan jarak menjadi 16-18. Li mencoba keluar dari tekanan, dengan menambah satu poin menjadi 19-16.

Jojo dan Li saling berebut skor. Jojo memenangi dua kali adu netting, skor menjadi 18-19.

Lalu Jumping smash dari Li kemudian mengubah skor menjadi 18-20.

Dan pukulan Jojo yang membentur net membuat Li menang 21-18.

Di set ketiga, kejar-kejaran poin berlanjut hingga 9-9. Bola tanggung dari Jojo membuat Li dengan mudah melakukan smash, mengubah skor menjadi 10-9. Li memenangkan interval dengan skor 11-9 usai kok Jojo membentur net.

Satu pukulan netting yang masuk dari Jonatan Christie membuatnya menjauh dengan skor 13-11. Li membalas dengan smash keras yang tak bisa dijangkau oleh Jojo, menjadi 12-13. Pukulan Jojo yang membentur net kemudian mengubah skor menjadi 13-13.

Jojo kembali unggul 15-13. Empat pukulan Li yang membentur net secara beruntun membuat skor Jojo menjadi 19-13. Jojo tak membiarkan Li mengulur waktu untuk menjaga momentum.

Jojo akhirnya tak terhentikan dan memenangi set ketiga dengan skor 21-14. Dengan demikian, Indonesia menang 3-0 atas China dan berhak membawa pulang Piala Thomas 2020.

Baca Juga: Indonesia Menang, Presiden Jokowi: Akhirnya Piala Thomas Kembali ke Indonesia Setelah Penantian 19 Tahun

Baca Juga:  Tukar Kode Redeem FF Free Fire 18 Oktober 2021 1 Menit yang Lalu, Ada M1887 SG Ungu dan Golden Glare

Hasil final Thomas Cup 2020:

Match 1: Tunggal Putra - Anthony Sinisuka Ginting (INA) vs Lu Guang Zu (CHN) 18-21, 21-14, 21-16

Match 2: Ganda Putra - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (INA) vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong (CHN) 21-12, 21-19

Match 3: Tunggal Putra - Jonatan Christie (INA) vs Li Shi Feng (CHN) 21-14, 18-21, 21-14

Sayang eforia keberhasilan merebut Piala Thomas 2021 menjadi tidak sempurna karena saat prosesi penyerahan Piala Thomas, bendera Merah Putih tidak bisa berkibar dan bendera yang boleh dikibarkan adalah bendera PBSI.

Netizen pun melampiaskan kekecawaan kepada Menpora karena di saat momen penting merebut Piala Thomas 2021, bendera Indonesia Merah Putih tidak bisa berkibar.

Seperti diketahui,sebelumnya Indonesia mendapatkan peringatan dari Badan Anti Doping Internasional atau WADA karena dinilai tidah mematuhi program anti doping mereka.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x