Paralimpiade Tokyo 2020 Resmi Dibuka Kaisar Naruhito: Perbedaan adalah Kekuatan bukan Kelemahan

- 25 Agustus 2021, 04:30 WIB
 Semburat nyala kembang api tampak saat Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang oleh Kaisar Naruhito, Selasa 24 Agustus 2021 malam.
Semburat nyala kembang api tampak saat Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang oleh Kaisar Naruhito, Selasa 24 Agustus 2021 malam. /ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/

DESKJABAR - Paralimpiade Tokyo 2020 secara resmi dibuka oleh Kaisar Jepang Naruhito, Selasa 24 Agustus 2021 malam, di Stadion Nasional, Tokyo.

Paralimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung selama 13 hari, hingga 5 September 2021, menampilkan 4.403 atlet dari 161 negara dan wilayah.

"Saya menyatakan membuka Paralimpiade Tokyo 2020," kata Kaisar Naruhito saat membuka secara resmi Paralimpiade Tokyo 2020.

Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons, dalam sambutannya berterima kasih kepada pemerintah Jepang, panitia penyelenggara Tokyo Games 2020, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan IPC.

Baca Juga: Juri Master Chef Renatta Moeloek Berbagi Tips Masak Sehat  

Baca Juga: Apakah Roh Orang Meninggal Kembali Menjenguk Kita ? Ustadz asal Malaysia, Elyas Ismail Menjelaskan

Parsons mengatakan Paralimpiade Tokyo 2020 akan membawa perspektif baru yang dapat mengubah dunia. "Paralimpiade adalah platform untuk perubahan," kata Parsons, dengan menekankan mendorong terwujudnya inklusi sosial di setiap negara, kota dan komunitas.

Parsons juga mengungkapkan bahwa Paralimpiade Tokyo 2020 juga menunjukkan bahwa "perbedaan adalah kekuataan, bukan kelemahan."

Hal itu juga, yang menurut Parsons, ditunjukkan oleh atlet Paralimpiade Tokyo 2020, yang tidak pernah berhenti meyakini dan mengejar mimpi mereka.

Baca Juga: Rumah Orang Tua Lesti Kejora Langsung Tampak di Google Maps jika Search Desa Pamoyanan, Cibinong, Cianjur

"(Setelah) Darah, luka dan tangisan, ini saatnya menunjukkan kekuatan Anda kepada dunia," kata Parsons. Lebih dari itu, menambahkan bahwa atlet Paralimpiade "mentransformasikan perubahan kemanusiaan."

Parsons juga berterima kasih kepada atlet dan ofisial, serta tak lupa masyarakat Jepang yang telah menjadi tuan rumah pesta olahraga multievent dunia untuk atlet penyandang disabilitas tersebut.

"Dari hati saya yang paling dalam terima kasih Jepang, terima kasih Tokyo," kata Parsons.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah