"Kalau boleh usul, ceritakan latihannya, ceritakan prosesnya, ceritakan sulitnya, beratnya, tantangannya. Ceritakan sebagai inspirasi bahwa emas itu betul-betul hasil kerja panjang yang tidak sederhana," ucap Anies.
"Bangsa ini sedang membutuhkan inspirasi lebih banyak dari orang-orang berhasil seperti anda. Kita butuhkan itu," tegasnya.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu merasa terharu dengan pemberian nama mereka di salah satu gedung PPOP Ragunan tersebut, bahkan Greysia terlihat cukup emosional karena faktor historis.
"Saya terharu, saya merasa emosional karena dari kecil, di sinilah tempat latihan saya. Saya tumbuh di sini dan sangat tidak menyangka nama kami berdua bisa diabadikan di gedung ini,"ujar Greysia.
Baca Juga: Greysia Polii Tidur Nyenyak 10 jam, Pada Malam Sebelum Final Badminton Olimpiade Tokyo 2020
"Terima kasih saya yang pertama untuk mendiang Pak Ciputra. Tanpa jasa beliau, kami semua tidak akan ada di sini dan mungkin kami tidak bisa menoreh sejarah-sejarah buat Indonesia," ujarnya.
"Hormat saya yang setinggi-tingginya untuk beliau, semoga beliau ikut senang ikut bangga dengan pencapaian putri-putri bulutangkis dari klub Jaya Raya ini," ujar Greysia.
"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Puji Tuhan dan kami selalu ingin kembalikan ini kepada Tuhan yang sudah kasih kami kekuatan, kasih kami jalan dan kasih orang-orang dan support system yang luar biasa membantu kami mencapai hasil yang maksimal di Olimpiade. Kemenangan ini buat kita semua, kemenangan ini untuk Indonesia," kata Greysia.***