Liga 1 Indonesia Jangan Menjadi Sumber Baru Penyebaran Covid-19

- 3 Agustus 2021, 21:51 WIB
Kondisi Stadion Mandala Jayapura yang akan digunakan sebagai venue cabang olahraga (cabor) sepakbola PON XX, Kota Jayapura, Papua, Jumat (2/7/2021). Stadion bertaraf internasional tersebut, memiliki papan skor digital, tv layar besar, lampu stadion berkapasitas 1200 Lux, rumput lapangan Zoysia Matrella, dengan fasilitas ruang ball boy, ruang pijat, ruang jumpa pers, wifi, toilet, tribun VIP, tribun VVIP, lintasan lari, dan arena lompat jauh. ANTARA FOTO/Indrayadi TH/foc.
Kondisi Stadion Mandala Jayapura yang akan digunakan sebagai venue cabang olahraga (cabor) sepakbola PON XX, Kota Jayapura, Papua, Jumat (2/7/2021). Stadion bertaraf internasional tersebut, memiliki papan skor digital, tv layar besar, lampu stadion berkapasitas 1200 Lux, rumput lapangan Zoysia Matrella, dengan fasilitas ruang ball boy, ruang pijat, ruang jumpa pers, wifi, toilet, tribun VIP, tribun VVIP, lintasan lari, dan arena lompat jauh. ANTARA FOTO/Indrayadi TH/foc. /Indrayadi TH

DESKJABAR - Penyelenggaraan kompetisi sepakbola Liga 1 Indonesia 2021-2022, akan lebih ketat dalam mengatur protokol kesehatan.

Mereka yang melanggar protokol kesehatan, dilarang memasuki area pertandingan. Boleh jadi, baik penonton maupun perrsonel tim pun dikenai aturan yang sama.   

Sepertinya, kompetisi sepakbola Liga 1 Indonesia dihindari jangan menjadi sumber baru penyebaran Covid-19, akibat ada pihak tak disiplin protokol kesehatan.

Baca Juga: Pamela Safitri Memberi Tips Agar Payudara Besar dan Hot, Ukuran Bra, Biodata, Serta Profil

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, di Jakarta, Selasa, 3 Agustus 2021, mengatakan bahwa pelanggar protokol kesehatan di Liga 1 2021-2022 dan Liga 2 akan mendapatkan sanksi.

Akhmad Hadian menyebut bahwa sanksi itu setidak-tidaknya adalah dilarang memasuki area pertandingan.

Baca Juga: Amanda Manopo, Bintang Sinetron Ikatan Cinta, Biodata, Agama, dan Bisnis nya

"Sanksi akan diberikan oleh Satgas COVID-19 Liga 1 dan 2," ujar pria asal Jawa Barat tersebut kepada Antara.

LIB sebelumnya memang telah membentuk Satgas Covid-19 Liga 1 dan 2 yang diketuai oleh Direktur Operasional LIB, Sudjarno, demi menekan kemungkinan penyebaran virus SARS-CoV-2 selama kompetisi.

Satgas Covid-19 tersebut akan rutin mengawasi aktivitas tim-tim peserta liga.

Akhmad Hadian juga memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di liga akan lebih ketat daripada turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang sudah berlangsung pada Maret-April.

Baca Juga: Apriyani Rahayu, Sepenggal Doa Pada Setiap Sujud dari Sholat Orang Tua Menjadi Sebuah Kekuatan

"Ada detail-detail yang ditambahkan dalam protokol kesehatan tersebut yang menuntut kedisiplinan semua pihak termasuk pemain dan kami sendiri. Itulah memang yang diharapkan oleh pemerintah yang juga ingin pelaksanaan liga menjadi acuan untuk PON nanti," tutur dia.

Pada Selasa (3/8), PSSI menyatakan bahwa Liga 1 Indonesia 2021-2022 akan berlangsung mulai 20 Agustus 2021.

Keputusan tersebut diambil setelah PSSI dan PT LIB berkonsultasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta Polri. Penurunan kasus Covid-19 di Jawa dan Bali juga menjadi pertimbangan utama.

Baca Juga: Apriyani Rahayu Jago Bermain Badminton, Merupakan Warisan Bakat dari Almarhumah Ibunya

Meski demikian, jadwal itu bisa saja berubah, bergantung pada kesepakatan LIB, PSSI dan klub dalam rapat virtual yang dilaksanakan pada Rabu (4/8).

Sebelumnya, Liga 1 2021-2022 direncanakan bergulir mulai 9 Juli 2021 tetapi ditunda lantaran meningginya kasus COVID-19 di Jawa dan Bali.

Setelah kepastian Liga 1, berikutnya PSSI dan LIB akan menggulirkan Liga 2. Akan tetapi, waktu pelaksanaannya akan dipastikan kemudian. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x