DESKJABAR – Lifter Windy Cantika Aisah yang merebut medali perunggu dari cabang angkat besi, membuat Indonesia berada pada posisi ke-24 daftar perolehan medali Olimpiade Tokyo 2021
Indonesia berharap menambah perbendaharaan medali pada hari ini melalui rekan Windy Cantika Aisah, Eko Yuli yang turun di cabang angkat besi kelas 61 kilogram.
Hingga Minggu 25 Juli 2021 pukul 12.00 WIB, posisi Indonesia berada di posisi 24 bersama sejmlah negara lain seperti Prancis, Ukraina, Estonia, Meksiko, Swiss. Mereka sama-sama baru mengumpulkan satu medali perunggu.
Bertanding di Tokyo International Forum di Tokyo, Jepang, kesempatan kali ini bisa menjadi olimpiade terakhir bagi Eko. Olimpiade Tokyo juga menjadi yang keempat bagi Eko Yuli sejak partisipasi pertama di Beijing 2008.
Melihat capaian terakhir Eko pada Olimpiade Rio De Janeiro 2016 di mana ia ketika itu sukses mendapatkan perak, maka tahun ini atlet berusia 31 tahun tersebut diharapkan bisa menghasilkan emas.
Jika tercapai, maka sejarah bukan saja untuk Eko secara pribadi tetapi juga untuk Indonesia sebagai emas pertama olimpiade di luar cabang bulutangkis.
Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Tabung Oksigen Medis dengan Oksigen Industri
Dari 14 lifter yang turun, pesaing terberat Eko jelas berasal dari China, Li Fabin. Atlet ini adalah pemilik rekor dunia untuk angkatan snatch dengan 145 kilogram dan angkatan total seberat 318 kilogram.