Euro 2021, Sebanyak 2.500 Tamu VIP UEFA Melenggang Masuk Inggris Tanpa Karantina

- 23 Juni 2021, 10:45 WIB
Semi final dan final Euro 2020 bisa disaksikan langsung di Stadion Wembley,London
Semi final dan final Euro 2020 bisa disaksikan langsung di Stadion Wembley,London /commons.wikimedia.org//

DESKJABAR – Pemerintah Inggris akhirnya tunduk pada ancaman UEFA, dengan mengizinkan 2.500 tamu VIP masuk ke Inggris untuk menonton semifinal dan final Euro 2021 di Stadion Wembley London, tanpa harus melalui karantina.

Namun, keberadaan mereka selama di Inggris hanya diizinkan di dalam lingkup yang dibatasi dan tinggal di hotel yang sudah ditentukan, sebagai upaya meminimalkan penyebaran Covid-19.

Sebanyak 2.500 tamu VIP UEFA itu terdiri dari para pejabat UEFA, FIFA, para sponsor, serta tamu undangan khusus.

Baca Juga: Kapal Patroli TNI AL Selamatkan Seorang Anak yang Berenang Sendirian di Tengah Laut

Pengecualian ini akan berlaku mulai 6 Juli 2021 atau sehari sebelum partai semifinal tanggal 7 Juli 2021 hingga setelah final pada 11 Juli 2021.

Sebelumnya UEFA mengancam akan memindahkan partai semifinal dan final dari stadion Wembley London ke Budapest, Hungaria, jika pemerintah Inggris menolak memberikan pengecualian kepada 2.500 tamu VIP, tanpa harus melalui karantina.

Bahkan, Perdana Menteri Italia, Mario Draghi berminat dan menawarkan diri kepada UEFA untuk memindahkan partai semifinal dan final Euro 2021 ke Roma.

Baca Juga: Ironis, Pandemi Covid-19 Orang Kaya Baru Global Bertambah 5,2 Juta Orang

Seperti diketahui, saat ini Pemerintah Inggris menjalankan kebijakan pembatasan ketat akibat melonjaknya kasus virus Covid-19 varian Delta.

Saat ini, sebagian besar Eropa ada dalam daftar kuning Inggris, sehingga orang yang datang ke Inggris, harus menjalani karantina selama 10 hari.

Seperti dilaporkan, pemerintah Inggris akan menyetujui kesepakatan dengan UEFA yang akan membebaskan pejabat, politisi dan sponsor dari pembatasan perjalanan Inggris untuk menghadiri semi-final dan final di Wembley. 

Tetapi para tamu VIP tersebut, harus tetap berada dalam lingkup yang dibatasi selama kunjungan mereka di Inggris.

Baca Juga: Inilah Indikator Penentuan Zona Covid-19 Suatu Wilayah

Menurut Telegraph, proposal UEFA itu kemudian dinegoisasikan oleh staf Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yakni Dan Rosenfield.

Namun, para tamu VIP tersebut terlebih dahulu harus memberikan keterangan hasil tes negative, sebelum berangkat ke Inggris dan harus menjalani tes selama mereka tinggal.

Para tamu VIP juga akan dibatasi untuk tinggal di hotel tertentu dan untuk pertemuan dan pertandingan resmi.

Namun, menurut Times, sebagian besar VIP akan terbang masuk dan keluar pada hari yang sama dengan pertandingan yang mereka hadiri.

Itu terjadi ketika Pemerintah kemarin mengkonfirmasi 60.000 penggemar akan diizinkan untuk menghadiri semi-final dan final di Wembley.

Baca Juga: Setiap Desa di Jawa Barat Wajib Bangun Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Langkah itu berarti stadion London, stadion nasional tim Inggris, akan memiliki kapasitas 75 persen.

Namun, langkah untuk mengizinkan perjalanan bebas karantina VIP telah dikritik oleh anggota parlemen Tory, yang menggambarkannya sebagai 'tidak konsisten secara moral'.

Mantan Menteri Kabinet David itu mengatakan kepada Telegraph bahwa kebijakan itu inilai sebagai tindakan inkonsisten.

“Kami telah berbicara tentang membatasi warga kami sendiri atas dasar mereka sudah divaksinasi atau tidak, namun hanya karena kami berada di bawah sedikit tekanan kami menyerah untuk mengizinkan 2.500 orang yang tidak perlu berada di sini,” ujarnya.

"Secara moral tidak konsisten dengan sikap yang kami ambil terhadap warga negara kami sendiri,"  tuturnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x