Sejumlah Kalangan di Jepang Mendesak Pemerintah Menunda Kembali Olimpiade 2020

- 16 April 2021, 13:56 WIB
Olimpiade Tokyo, 75 persen orang Jepang tak menginginkan ada penonton asing.
Olimpiade Tokyo, 75 persen orang Jepang tak menginginkan ada penonton asing. /Antara/

DESKJABAR – Sejumlah kalangan di Jepang yang mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan menunda kembali penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tokyo, yang tinggal 100 hari lagi.

Alasan mereka karena Pemerintah Jepang dinilai tidak mampu dan terlambat dalam penanganan pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, Olimpiade 2020 yang sudah tertunda satu tahun, akan dimulai dalam waktu kurang dari 100 hari lagi. Namun banyak pengamat kesehatan mencemaskan penyelengaraan even olahraga terbesar dunia itu, akan memperparah kondisi pandemi Covid-19 di Jepang.

Baca Juga: Ular Kecil Berbisa Ditemukan Dalam Kemasan Salad yang Dibeli di Supermarket di Australia

British Medical Journal yang diterbitkan pada Rabu 14 April 2021 menulis bahwa Jepang telah memperlihatkan kinerja buruk dalam penanganan pandemi.

“Jepang telah menunjukkan kinerja yang buruk dalam menahan penularan virus, bersama dengan kapasitas pengujian yang terbatas dan peluncuran vaksinasi yang lambat,” menurut komentar British Medical Journal pada hari Rabu.

"Rencana untuk mengadakan pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade musim panas ini harus dipertimbangkan kembali sebagai masalah yang mendesak," tulis penulis utama Kazuki Shimizu dari London School of Economics.

Baca Juga: AS Usir 10 Diplomati Rusia Atas Tuduhan Peretasan dan Campur Tangan Dalam Pemilihan Presiden AS

"Mengadakan Tokyo 2020 untuk tujuan politik dan ekonomi domestik, namun mengabaikan kepentingan ilmiah dan moral, bertentangan dengan komitmen Jepang terhadap kesehatan global dan keamanan manusia," ujar Shimizu.

Komentar tersebut menambah keraguan di antara para profesional medis bahwa Olimpiade dapat dilaksanakan dengan aman musim panas ini.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Reuters Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah