Ketua Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori Mengundurkan Diri, Karena Ini

- 12 Februari 2021, 18:55 WIB
Pernyataan pengunduran diri Yoshiro Mori, Kepala Olimpiade Tokyo 2020
Pernyataan pengunduran diri Yoshiro Mori, Kepala Olimpiade Tokyo 2020 /REUTERS/

 

 

DESKJABAR - Ketua Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori resmi mengundurkan diri dari jabatannya, Jumat 12 Februari 2021. Alasan Mori mundur setelah ucapannya yang memicu kehebohan ketika mengatakan dalam pertemuan komite Olimpiade awal bulan ini, bahwa wanita berbicara terlalu banyak sehingga memicu protes global agar dia dipecat karena menolak mundur.

"Pernyataan saya yang tidak pantas telah menyebabkan masalah besar. Saya minta maaf," kata Mori pada awal pertemuan para pejabat senior dalam panitia penyelenggara Jumat ini. Dia menambahkan bahwa hal terpenting saat ini adalah mensukseskan Olimpiade Tokyo.

Mori mengatakan bahwa meskipun mungkin telah mengatakan sesuatu yang tidak perlu, dia tidak melakukannya dengan sengaja dan merasa pernyataannya disalah-artikan oleh media. Dia menegaskan tidak berprasangka buruk terhadap perempuan.

Baca Juga: Nekat Masuk Wilayah Kota Bogor, 63 Pengendara Kendaraan Bermotor Diberikan Sanksi Denda

Baca Juga: Selama Dua Jam, Ribuan Kendaraan Diputarbaikkan Saat Masuk Wilayah Kota Bogor

"Saya sudah berusaha mendukung wanita sebesar mungkin, dan saya telah berusaha mendukung wanita lebih dari kepada laki-laki sehingga mereka bisa berbicara," kata dia seperti dikutip Reuters.

"Ada saat-saat manakala orang tidak mau mengangkat tangan dan tidak mau angkat bicara, dan saya akan berusaha keras mengatakan tolong bicara dan saya merasa wanita sudah bisa berbicara banyak,"  kata mantan perdana menteri Jepang itu.

Baca Juga: Klub-klub Eropa Kuasai Piala Dunia Antarklub, dengan Meraih 13 Kali Gelar Juara. Ini Daftar Juaranya

Sehari sebelumnya Mori meminta walikota Desa Olimpiade, Saburo Kawabuchi yang berusia 84 tahun, agar mengambil alih posisi teratas, tetapi setelah publik mengkritiknya karena Kawabuchi juga dari generasi Mori maka sang calon menolak jabatan itu.

Di antara kandidat yang dianggap bisa menggantikan Mori adalah Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto. Hashimoto (56) adalah atlet Olimpiade tujuh kali dan anggota parlemen wanita perintis. Nama depannya diambil dari kata-kata Jepang untuk nyala api Olimpiade dan dia lahir beberapa hari sebelum Olimpiade Tokyo 1964 dibuka.

Baca Juga: Laga Derby Manchester Terhindar di Babak Perempat Final Piala FA. Ini Lawannya

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: REUTERS Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah