Network
DESKJABAR – Chelsea menyerukan agar perusahaan media sosial berbuat lebih banyak untuk memberantas rasisme di platform mereka. Seruan klub Liga Premier Inggris itu muncul setelah pemain bek mereka Reece James jadi sasaran pelecehan di media sosial.
Reece James menjadi korban rasisme terbaru pemain di Liga Premier dalam sepekan, setelah sebelumnya pemain West Brom, Romaine Sawyer, serta dua pemain Manchester United Axel Tuanzebe dan Anthony Martial, juga menjadi korban serupa.
“Tidak ada ruang untuk RACISME!!,” demikian postingan Chelsea di Twitter, atas rasisme yang dialami bek sayap Inggris itu pada Jumat 29 Januari 2021 malam.
Baca Juga: Innalillahi, Warga Bekasi Meninggal Dunia Saat Berwisata Snorkeling di Gili Trawangan
“Semua orang di Chelsea FC muak dengan pelecehan rasis yang diterima Reece James di media sosial pada Jumat malam,” tuturnya yang diposting Sabtu 30 Januari 2021.
“Klub ini menganggap rasisme dan segala bentuk perilaku diskriminatif sama sekali tidak dapat diterima. Kami benar-benar mengutuknya.”
“Dalam olahraga, seperti halnya masyarakat luas, kita harus menciptakan lingkungan media sosial di mana tindakan kebencian dan diskriminatif tidak dapat diterima secara online seperti halnya di jalanan.”
Baca Juga: Konferensi Mabes Polri Kali Ini Berbeda, Simak Penjelasan Irjen Pol Argo Yuwono
Atas peristiwa rasisme yang diterima James dan sejumlah pemain di Liga Premier, Chelsea mendukung seruan agar ada aksi yang dilakukan perusahaan media sosial.
