Evaluasi Pelatih, Tiga Tunggal Putra Sering Kehilangan Fokus Saat Bertanding

- 26 Januari 2021, 07:43 WIB
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. /PBSI
 
 
DESKJABAR - Kehilangan fokus dan kurang siap hadapi kesukaran saat menghadapi situasi sulit dalam pertandingan, menjadi salah satu penyebab gagalnya tunggal putra Indonesia berprestasi di dua turnamen awal tahun Thailand Open yang berlangsung di Thailand.
 
Kesimpulan itu hasil evaluasi pelatih tunggal putra Hendry Saputra bersama para pemainnya yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.
 
"Kalau saya lihat dari main dan mendengar dari atletnya, mereka kehilangan fokus. Dan kurang siap hadapi kesukaran dalam pikirannya. Jadi kurang yakin, hingga mainnya tidak maksimal, tidak keluar. Itu yang saya tangkap dan lihat dari sisi non teknis. Kalau teknis sudah oke," ujar Hendry.
 
 
 
Prestasi terbaik dari tunggal putra dicapai Anthony Sinisuka Gintimng ketika mencapai babak semifinal Toyota Thailand Open 12-17 Januari.  Namun Langkah Anthoy akhirnya dihentikan pemain Denmark Viktor Axelsen disemifinal.

Hendry mencontohkan kegagalan Jonatan menjaga fokus terjadi dalam babak pertama Toyota Thailand Open, saat ia sudah unggul 21-20 atas waskil India HS Prannoy di gim penentu. Lawan yang sempat mengambil medical break (jeda untuk perawatan medis) malah bangkit merebut angka dan memenangi gim penentu 23-21.

Baca Juga: Evaluasi Hasil Dua Turnamen di Thailand, Greysia Polii-Apriyani Rahayu Sudah Melebihi Target

Hal serupa juga terjadi pada Shesar Hiren saat berhadapan dengan pemain Denmark Hans-Kristian Vittinghus. Sempat bangkit di gim kedua, namun kemudian tertinggal lagi di gim ketiga sehingga ia pun harus terhenti di babak kedua.

Demikian juga dengan unggulan kelima Anthony Ginting yang dikalahkan oleh pemain Hong Kong Lee Cheuk Yiu di babak kedua.

Tertinggal di gim pertama, Anthony berhasil bangkit untuk merebut gim kedua dengan skor 21-13, tetapi lagi-lagi ketika pertandingan berlanjut menjadi rubber game, fokus Anthony pecah dan harus menyerah 12-21 di gim ketiga.

Baca Juga: Evaluasi Pelatih, Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti Hasilnya Tidak Maksimal

Meski demikian, Hendry yakin dengan pengalaman bertanding di dua kejuaraan sebelumnya, Anthony Ginting dapat tampil lebih baik di BWF World Tour Finals 2020 yang akan mulai bergulir 27-31 Januari yang masih akan digelar di Impact Arena, Bangkok.

“Untuk World Tour Final, saya yakin dari kedua kejuaraan sebelumya, Ginting seharusnya sudah lebih baik pikiran dan mentalnya. Kalau bisa main maksimal, harusnya bisa juara. Targetnya bisa main maksimal dan juara,” kata Hendry.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: badmintonindonesia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x