DESKJABAR - Hasil imbang 3-3 melawan tuan rumah LASK sudah memastikan Tottenham Hotspur lolos ke babak 32 besar Liga Europa, pada pertandingan kelima Grup J di Stadion Linzer, Austria, Jumat 4 Desember 2020 dini hari WIB.
Tiga gol bagi Tottenham Hotspur dua diantaranya melalui tendangan penalti yang dieksekutor oleh Gareth Bale pada menit ke-45 dan Delle Alli menit ke87. Satu gol lagi disumbangkan Son Heung-Min menit ke-56.
Sedangkan tiga gol LASK dicetak oleh Peter Michorl pada meniit ke-42, Johannes Eggestein menit ke-84, dan Mamoudou Karamoko menit ke-90.
Baca Juga: 13 Tim Memperebutkan Tujuh Tiket Tersisa, Untuk Maju ke Babak 16 Besar Liga Champions 2020-2021
Kendati hanya mengumpulkan 10 poin dan menempati peringkat kedua klasemen sementara Grup J, Tottenham Hotspur tetap memastikan langkah ke babak gugur atau babak 32 besar. Sebab LASK yang ada tiga poin di bawahnya, tak mungkin bisa menggeser posisi Tottenham lantaran kalah catatan head-to-head.
Tottenham melangkah ke babak 32 besar bersama wakil Belgia, Antwerp, yang dalam pertandingan lain menang 3-1 atas Ludogorets di Bosuilstadion. Antwerp kini berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara setelah mengumpulkan 12 poin atau terpaut dua angka dari Tottenham.
Antwerp dan Tottenham akan saling berhadapan di laga pamungkas pekan depan untuk membuktikan siapa yang berhak menempati puncak klasemen.
Tottenham melangkah ke babak 32 besar bersama wakil Belgia, Antwerp, yang dalam pertandingan lain menang 3-1 atas Ludogorets di Bosuilstadion. Antwerp kini berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara setelah mengumpulkan 12 poin atau terpaut dua angka dari Tottenham.
Antwerp dan Tottenham akan saling berhadapan di laga pamungkas pekan depan untuk membuktikan siapa yang berhak menempati puncak klasemen.
Tendangan jarak jauh
Pada laga tersebut kiper pelapis Tottenham Hotspur, Joe Hart boleh jadi akan mendapat sorotan karena dua dari tiga gol yang dicetak LASK, terjadi dari situasi tendangan jarak jauh, yang seharusnya bisa diantisipasi lebih baik.
Pada laga tersebut kiper pelapis Tottenham Hotspur, Joe Hart boleh jadi akan mendapat sorotan karena dua dari tiga gol yang dicetak LASK, terjadi dari situasi tendangan jarak jauh, yang seharusnya bisa diantisipasi lebih baik.
Tiga menit jelang turun minum, tuan rumah membuka keunggulan 1-0 lewat tembakan jarak jauh Peter Michorl dan bola yang memantul di atas rumput agaknya membuat Joe Hart kebingungan mencari cara menghentikannya melesak ke dalam gawang.
Keunggulan itu dihapuskan oleh Gareth Bale yang mengeksekusi penalti pada menit kedua injury time babak pertama, setelah Andres Andrade sengaja menghalau bola umpan terobosan Lucas Moura di dalam area terlarang. Kedudukan imbang 1-1.
Tottenham lantas sempat berbalik memimpin 2-1 pada menit ke-56 ketika Son Heung-min berhasil meloloskan diri dari kawalan bek LASK untuk mengejar umpan terobosan kiriman Tanguy Ndombele sebelum menaklukkan kiper Alexander Schagler dengan melesakkan bola ke area tiang jauh.
LASK berhasil menyamakan kedudukan 2-2 pada menit ke-84, setelah Johannes Eggestein membuat Hart mati kutu dalam situasi satu lawan satu.
Baca Juga: Info Covid-19 Kota Bandung, Waspadalah, Warga Diminta Tidak Keluar Masuk Kota
Dua menit kemudian, Tottenham kembali mendapat tendangan penalti setelah Steven Bergwijn ditarik jatuh oleh Philipp Wiesinger dan Bamidele Alli yang menjadi algojo dengan percaya diri melesakkan bola ke tengah gawang mengecoh Schagler, untuk mengubah kedudukan 3-2
Setelah itu, Jose Mourinho menginstruksikan para pemain Tottenham menerapkan garis pertahanan yang begitu dalam, ironisnya hal tersebut malah menjadi senjata makan tuan sebab pada menit ketiga injury time gawang mereka kebobolan.
Mamaoudou Karamoko mendapatkan ruang yang begitu terbuka lebar agak jauh dari kotak penalti, tetapi tembakan spekulasinya lagi-lagi cukup untuk memperdaya Hart dan memaksakan skor akhir 3-3.***
Dua menit kemudian, Tottenham kembali mendapat tendangan penalti setelah Steven Bergwijn ditarik jatuh oleh Philipp Wiesinger dan Bamidele Alli yang menjadi algojo dengan percaya diri melesakkan bola ke tengah gawang mengecoh Schagler, untuk mengubah kedudukan 3-2
Setelah itu, Jose Mourinho menginstruksikan para pemain Tottenham menerapkan garis pertahanan yang begitu dalam, ironisnya hal tersebut malah menjadi senjata makan tuan sebab pada menit ketiga injury time gawang mereka kebobolan.
Mamaoudou Karamoko mendapatkan ruang yang begitu terbuka lebar agak jauh dari kotak penalti, tetapi tembakan spekulasinya lagi-lagi cukup untuk memperdaya Hart dan memaksakan skor akhir 3-3.***