Peminat Olahraga Menembak Bermunculan di Kota Bandung

25 Oktober 2020, 20:42 WIB
Sejumlah kalangan muda atlet menembak di di arena tembak Lodaya Bandung. /DeskJabar/Dok Phassa Djajadisastra

DESKJABAR – Minat kalangan muda berhobi olahraga Menembak bermunculan di Kota Bandung. Aktivitas olahraga menembak kembali bergairah sejak tiga bulan terakhir, seiring bermunculannya kalangan muda.

Salah seorang aktivis olahraga menembak di Kota Bandung, Phassa Djajadisastra, kepada DeskJabar di Bandung, Minggu, 25 Oktober 2020, menunjukan, bahwa kini bermunculan atlit pemula olahraga Menembak.

Awal mulanya, kata dia, adalah munculnya beberapa kalangan anak muda ke tempat Menembak. Tak lama kemudian, muncul pula teman-temannya yang lain, ingin mencoba menembak dengan senapan dan pistol angin, yang kemudian menjadi rutin.

Disebutkan, kebanyakan para atlit pemula belum membeli senapan dan pistol, namun menggunakan inventaris pada klub-klub yang ada. Melihat fenomena ini, inilah pentingnya klub-klub Menembak harus mempunyai inventaris senapan untuk berlatih dn bertanding.

Disebutkan, saat ini harga senjata senapan angin yang digunakan untuk kategori target, umumnya buatan Jerman.  Untuk senapan match baru mulai dari harga Rp 35jt (merek Walther) sampai Rp 65 juta (Feinwerkbau, Anschutz).

Untuk pistol, umumnya buatan Swiss dan Austria, misalnya merek Morini, Camprini,  dan Steyr jadi primadona dengan harga antara Rp 45 s.d 60 juta.

Atlet muda menembak di Bandung Dok Phassa Djajadisastra

Baca Juga: Lomba Menembak Secara Online Banyak Peminatnya

Namun kemudian, katanya, banyak pula yang membeli senapan dan pistol angi kategori match atau olahraga. Biasanya, setelah menjadi rutin latihan menemnak mereka membeli yang bekas.  

Menurut Phassa, di Bandung,  klub yg khusus bidang prestasi menembak tidak banyak. Yang paling banyak punya atlit diantaranya Pasundan SC, Satlatbak Lodaya, Jatayu (AA IPSC), dan Kijang Cakti SC (metal siluet).

Secara fenomena, disebutkan, banyak peminat baru olahraga Menembak. Anak-anak muda biasanya masih melimpah energinya.

“Namun yang lanjut berlatih hingga bertanding belum banyak, sehingga perlu dibuat saluran-saluran minat. Pada dasarnya kalau dilatih serius dengan  memiliki jiwa petarung/atlit sejati, semua bisa berprestasi,” ujarnya.

Pada fenomena yang tampak pula, generasi muda peminat olahraga menembak tidak hanya melulu akan diarahkan kepada nomor Menembak yang statis. Ada juga nomor yang dinamis seperti kategori metal siluet dan AA IPSC. ***

Atlet menembak di Kota Bandung Dok Phassa Djajadisastra

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler