DESKJABAR - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna memberikan apresiasi atas terselenggaranya Pekan Olahraga Tunggal Event atau Portue Bandung Championship 2023 yang dimulai sejak Selasa 24 Oktober dan berakhir Selasa 31 Oktober.
Ema Sumarna pun menutup secara resmi kegiatan Portue Bandung Championship 2023 untuk pertama kalinya ini, di Youth Center SPOrT Jabar, Arcamanik, Selasa 31 Oktober 2023 malam.
Hadir pada acara penutupan Portue 2023 ini diantaranya Kadispora Kota Bandung Edi Marwoto, Ketua Harian KONI Jabar, Arif Prayitno, Ketua Umum KONI Kota Bandung Nuryadi dan para undangan lainnya termasuk perwakilan dari para sponsor yang telah ikut mendukung pelaksanan Portue 2023 ini.
Pada kesempatan tersebut, Ema Sumarna menyebutkan Portue Bandung Championship merupakan ajang strategis bagi Pemkot Bandung bersama KONI Kota Bandung dalam mempersiapkan atlet terbaik yang akan bertarung dalam beberapa kompetisi level yang lebih tinggi seperti Porprov, Porda, ataupun PON.
Memberikan Apresiasi
“Saya sangat mengapresiasi digelarnya Portue ini, karena dari ajang ini para atlet ini bisa mengharumkan Kota Bandung pada event-event olahraga di level Jawa Barat atau Nasional. Kami bersama dewan yang terhormat (DPRD Kota Bandung) tidak akan kendor memberikan dukungan kepada para atlet," ucap Ema kepada para wartawan usai menutup Portue Bandung Championship 2023.
Baca Juga: Ini Dia 5 Pemain Timnas Bola Voli Indonesia yang Mengantarkan Jabar Juara Kualifikasi PON 2024, Siapa Saja ?
Ema juga mengapresiasi kesuksesan KONI Kota Bandung dalam menyelenggarakan event yang digelar untuk pertama kalinya ini, sehingga sangat terbuka jika Kota Bandung mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Porprov 2030.
“Penyelenggaraan Portue ini kami sangat mengapresiasi dan ini merupakan role model penyelenggaraan pekan olahraga multieven. Jadi bisa saja jika Kota Bandung mengajukan untuk menjadi tuan rumah Porprov ke depannya,” ujar Ema.
Potensi Lahirkan Atlet Muda
Sementara Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi mengatakan Portue Bandung Championship 2023 adalah salah satu upaya melahirkan para atlet muda berpotensi dari Kota Bandung.
Baca Juga: Di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Masih Ada Sisa Pesawat Jet Klasik Legendaris Dunia
“Dari Portue ini tidak dipungkiri banyak lahir atlet-atlet masa depan KONI Kota Bandung karena mereka masih dalam taraf usia dini dan junior. Serta dari hasil pantauan, beberapa cabor mempertandingkan secara individu dari umum lalu antarsekolah, klub dan unit,” kata Nuryadi.
“Ini tidak hanya untuk kota Bandung. Tetapi tidak terpisahkan dari Jawa Barat dan Nasional. Kalau dibina betul, para juara olahraga nantinya akan banyak lahir dari Kota Bandung,” katanya menambahkan.
32 Cabor
Kegiatan Portue 2023 kini mempertandingkan 32 cabang olahraga yaitu atletik, balap sepeda, biliar, bola basket, bola tangan, bulutangkis, dayung, e-sports, gulat, hoki.
Kemudian karate, judo, kempo, muaythai, panahan, panjat tebing, renang, selam, senam, sepak takraw, sepak bola, futsal, bisbol, softbol, tarung derajat, taekwondo, tenis lapangan, tenis meja, voli indoor, dan wushu.
Ajang Portue 2023 ini juga melibatkan 11. 819 atlet, 700 orang wasit dan juri, 84 orang Panitia Besar, 794 panitia cabang olahraga, 455 volunter yang melibatkan kalangan umum dan mahasiswa.
Sementara jumlah pertandingan mencapai 1.526 nomor dari 32 cabang olahraga yang dipertandingkan, dengan memperebutkan, 2.606 medali emas, 2.606 perak dan 3.136 perunggu.
Sementara arena pertandingan yang dipergunakan untuk tersebar di beberapa Sarana Olahraga di Kota Bandung (SOR) seperrti Lodaya, Arcamanik, Pajajaran, GOR Bandung, Saparua, Mikko Mall, Kampus UPI, BIP Mall serta Velodrom di Cisangkan Cimahi.***