JELANG Piala Dunia 2022 di Qatar, Netizen Kecam Media Prancis yang Bersikap Rasis dan Islamofobia

10 November 2022, 11:41 WIB
Jelang Piala Dunia 2022 Qatar, netizen kecam media Prancis yang bersikap rasis dan Islamofobia /fifa.com/

DESKJABAR – Hanya 8 hari jelang kick off Piala dunia 2022 Qatar media Prancis bersikap rasis yang kekanak-kanakan dengan memuat karikatur seolah timnas Qatar sebagai teroris.

Sikap kekanak-kanakan surat kabar Prancis Le Canard Enchaine dinilai sebagai sikap yang tidak sportif menghadapi Piala Dunia 2022 Qatar.

Bahkan netizen menilai hal itu sebagai tindakan rasis dan Islamofobia terang-terangan

Bahkan seorang menteri di Qatar meminta Prancis untuk bersikap sedikit sportivitas menghadapi Piala Dunia 2022 di Qatar dimana olahraga menjunjung tinggi sportivitas.

Baca Juga: KRONOLOGI Pertempuran Heroik 10 November 1945, Tolak Ultimatum Inggris, Rakyat Melawan 16000 Jiwa Gugur

Kemarahan dan kecaman netizen di timur tengah tersebut dipicu dengan pemuatan karikatur oleh surat kabar Le Canard Enhcaine edisi Oktober 2022 dimana karikatur tersebut menggambarkan timnas Qatar sebagai teroris.

Karikatur menggambarkan 7 pria berjanggut dengan tulisan Qatar di dada mereka. Mereka tampak sedang mengejar bola di pasir sambil membawa berbagai senjata.

Karikatur tersebut telah meicu kecaman dari netizen yang dinilai sebagai tindakan rasis dan Islamofobia terang-terangan.

"Le Canard Enchaîné menerbitkan kartun tercela yang menunjukkan rasisme dan kebenciannya yang terang-terangan terhadap Islam," tulis seorang pengguna dalam bahasa Arab di Twitter.

“Mereka menggambarkan Qatar sebagai emirat otoriter dan tim nasionalnya sebagai teroris,”tulisnya.

Baca Juga: MENGEJUTKAN, di Piala Dunia 2022 Qatar, Skuad Brasil Tanpa Diperkuat Striker Liverpool, Roberto Firmino

“Isu khusus oleh Le Canard enchainé tentang Qatar, Anda tidak dapat membayangkan sejauh mana kebencian, penghinaan, dan penghinaan Prancis yang mendalam terhadap Qatar, rakyatnya, pemerintahnya, dan simbol-simbolnya,” ujarnya.

“Saya bertanya-tanya mengapa duta besar Qatar masih di Paris?” tutur netizen lainnya.

Seorang menteri di Qatar Hamad Al-Kawari merespon pemuatan karikatur tersebut dengan mengatakan dia meminta Prancis untuk menunjukkan “sedikit sportivitas”.

“Bahkan satire pedas diterima!!!” dia tweeted dalam bahasa Prancis.

“Tetapi Canard Enchané memutuskan untuk menggunakan kebohongan, kebencian, dan dendam untuk menyerang Qatar dan merendahkannya,” ujarnya.

Rentetan kampanye negative yang dilakukan masyarakat barat kepada Qatar bermunculan menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Baca Juga: Pengganti Walikota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf Terjawab Sudah, Ini Surat Resmi Mendagri ke Gubernur

Bahkan bulan lalu Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengecam kampanye yang belum pernah terjadi sebelumnya dimana kritik yang diarahkan ke negara itu menjelang Piala Dunia kian gencar.

“Menjadi jelas bagi kami bahwa kampanye terus berlanjut, meluas dan mencakup fabrikasi dan standar ganda, hingga mencapai tingkat keganasan yang membuat banyak pertanyaan, sayangnya, alasan dan motif sebenarnya di balik kampanye ini,” katanya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler