TUGAS Tim Pencari Fakta TGIPF Tragedi Kanjuruhan Malang Rampung, Jumat Siang Diserahkan ke Presiden Jokowi

13 Oktober 2022, 20:14 WIB
Mengkopolhukam Mahfud MD mengatakan tugas TGIPF tragedi Kanjuruhan Malang sudah rampung dan Jumat siang laporan akan diserahkan ke Presiden Jokowi /Twitter.com/

DESKJABAR – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF kasus tragedi Stadion Kanjuruhan Malang sudah rampung.

Rencananya, hasil temuan tim pencari fakta TGIPF tragedi  Kanjuruhan Malang menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, akan diserahkan kepada Presiden Jokowi pada Jumat, 14 Oktober 2022 siang.

Selanjutnya, hasil temuan tim pencari fakta TGIPF tragedi Kanjuruhan Malang tersebut, akan digunakan Presiden Jokowi dalam melakukan review sepakbola Indonesia bersama FIFA pada 18 Oktober 2022.

Baca Juga: Tempat Wisata di Tasikmalaya yang Lagi Hits, Kunjungan Terbaru dan Keren, Kulinernya Sayang Kalau Dilewatkan

Rampungnya tugas tim pencari fakta TGIPF tersebut, dikemukakan Mahfud MD dalam postingannya di Twitter pada Kamis 13 Oktober 2022 malam.

Seperti diketahui, pasca tragedi di stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam yang menewaskan 132 penonton, Presiden Jokowi segera mengintruksikan investigasi kejadian tersebut.

Mahfud MD kemudian membentuk TGIPF tragedi Kanjuruhan Malang yang diturunkan ke Malang untuk mengumpulkan laporan mendalam sehingga terjadi kejadian memilukan tersebut.

Dalam upaya pengumpulan data, TGIPF telah turun ke lapangan bertemu dengan berbagai pihak terkait seperti unsur pengaman baik dari kepolisian, Brimob, TNI, hingga pengamanan dari panpel.

Tidak lupa TGIPF pun turun dan bertemu dengan perwakilan penggemar Arema FC yakni Aremania, yang beada di lokasi saat kejadian berlangsung.

Baca Juga: 8 Cara Membuat Hormon Bahagia Dalam Tubuh Meningkat, Lakukan Agar Kamu Selalu Bahagia

Dalam postingannya di Twitter, Mahduf MD mengemukakan bahwa tugas TGIPF sudah rampung pada Kamis, 13 Oktober 2022 sore.

“Kamis (13/10/22) sore, TGIPF Tragedi Sepakbola Kanjuruhan sdh merampungkan tugasnya sesuai dgn Kepres No. 19 Tahun 2022,” tutur Mahfud MD.

Mahfud MD juga meminta maaf kepada pers karena isi laporan hasil  TGIPF belum bisa dibuka ke public karena terlebih dahulu akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi pada Jumat siang besok.

Pada update terbaru kasus tragedi stadion Kanjuruhan Malang, pihak Polri mengatakan bahwa gas air mata yang ditembakkan adalah gas air mata yang sudah kadaluarsa, yang dinilai tidak membahayakan.

Mengutip dari kantor berita Antara, Kompolnas menyatakan bahwa pembicaraan soal gas air mata di stadion Kanjuruhan Malang masih dalam tahap pembahasan.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Jika Iwan Bule Mengundurkan Diri, Pelatih Timnas Shin Tae yong Bakal Ikut Mundur

Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol. (Purn) Benny Mamoto mengemukakan bahwa penyidikan sudah berjalan dengan baik da nada perkembangan signifikans, terutama dengan kehadiran tim Inafis di Kanjuruhan Malang.

"Tadi juga ada tim dari kejaksaan sekaligus juga untuk menyamakan persepsi agar lebih mudah dan cepat selesai," tutur Benny Mamoto.

Ditanya kemungkinan ada tersangka baru dari hasil investigasi, Benny mengatakan bahwa saat ini masih banyak hal yang berkembang dalam penyelidikan atas tragedi stadion Kanjuruhan Malang yang telah menewaskan 132 penonton.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Twitter.com Antara

Tags

Terkini

Terpopuler