DESKJABAR – Bos Arsenal Mikel Arteta memilih cuaca hangat di Dubai, sebagai kamp pelatihan Arsenal selama jeda Piala Dunia Qatar 2022.
Selain mengisi kekosongan jadwal pertandingan karena berlangsungnya piala dunia, juga untuk menjaga stamina pemain agar tetap bugar.
Arsenal melepaskan sementara para pemain bintangnya untuk memperkuat negaranya masing-masing.
Termasuk Bukayo dan Willian Saliba, di Piala Dunia yang berlangsung di Qatar yang akan dimulai pada pertengahan November hingga Desember 2022.
Mereka akan absen dari Arsenal selama satu bulan, bagi pemain yang tidak bermain di Piala Dunia Qatar 2022, Mikel Arteta telah menyusun rencana.
Arteta membawa seluruh pemain ke Timur Tengah, tetapi bukan ke Qatar tapi mereka dibawa ke Dubai.
Arsenal pada musim ini sedang menikmati keberuntungan sebagai pemuncak klasemen Liga Inggris, setelah berhasil mengalahkan Tottenham dan Liverpool.
Dengan cuaca hangat di Dubai, Arteta berharap para pemainnya bisa menjaga kepercayaan diri dan menjaga kondisi pemain tetap dalam keadaan fit.
Baca Juga: Terungkap! Identitas Pemotor Hanyut Terbawa Arus Di Bogor: Mahasiswi IPB University
Di Dubai, Arsenal berencana akan melakukan pertandingan persahabatan, beberapa tim Liga Inggris juga menuju ke Dubai selama jeda Piala Dunia.
Selain di Dubai tim asuhan Arteta juga akan mengadakan pertandingan persahabatan lagi di Inggris, sebelum Liga Inggris kembali bergulir.
Laga terakhir Arsenal sebelum Piala Dunia Qatar 2022, mereka akan berkunjung ke Wolves, dan akhir tahun akan berhadapan dengan West Ham di Liga.
Arteta mengakui akan sulit melakoni laga-lagi selanjutnya. “Ini adalah musim yang benar-benar belum dialami sebelumnya. Bukan karena padatnya jadwal pertandingan dengan dua atau tiga pertandingan dalam satu pekan, tetapi kami berhadapan datangnya piala dunia,” ucapnya.
Baca Juga: KASUS Korupsi Walikota Bekasi, Terbukti Korupsi Hakim Vonis Rahmat Effendi Selama 10 Tahun
“Kami tidak tahu sejauh mana ini akan mempengaruhi kami, jadi kami harus melihat gambaran secara keseluruhan,” kata Arteta.
Dikatkan Arteta, anak asuhannya harus menjalani pertandingan demi pertandingan, bagaimana fisik dan mental yang bisa mempengaruhi kondisi para pemain.
“Padatnya jadwal pertandingan memaksa kami harus berhati-hati dan berpikir keras, untuk melewatinya," ujar Arteta.***