Di Balik Tragedi Kanjuruhan Malang, Sepakbola Bagian Perjuangan, 'Bobotoh Persib Dulur Saalam Dunia'

6 Oktober 2022, 06:46 WIB
M Farhan (kiri) anggota DPR RI dan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar (kanan) menyoal tragedi Kanjuruhan Malang. /Budi S Ombik/Deskjabar.com/

 

DESKJABAR - Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur telah membuat luka sangat dalam bagi dunia olahraga, terutama sepakbola tanah air.

Tidak hanya praktisi sepakbola lokal, nasional bahkan dunia internasional pun membelalakan matanya ke tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur tersebut.

Adalah Muhammad Farhan anggota DPR RI dari Partai Nasdem buka suara terkait tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur itu.

Menurutnya dalam menghadapi tragedi Stadion Kanjuruhan sangat dirasakannya, dan saat berita itu muncul dirinya tidak sanggup untuk membacanya kembali.

"Saya hanya mengucapkan belasungkawa dan terus berdoa hingga saat ini," kata M. Farhan kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Babak 40 besar Piala Kasad Liga Santri PSSI di Stadion Siliwangi, 5 Oktober 2022.

Baca Juga: Teks Doa Sebelum Belajar yang Sering Dibaca di Sekolah Agar Ilmu Berkah dan Bermanfaat

Menurut Farhan, dengan dibukanya event serupa oleh Kasad TNI AD ini menjadi sebuah momentum bahwa sepakbola adalah bagian dari perjuangan sebuah bangsa.

Di samping itu, peresmian renovasi Stadion Siliwangi pun menunjukkan bahwa pihaknya memiliki semangat untuk merenovasi dan merestorasi persepakbolaan Indonesia.

"Renovasi Stadion Siliwangi adalah hal pertama yang saya sampaikan dalam rapat hari pertama saya sebagai anggota DPR RI tahun 2019 bersama Menhan dan Panglima TNI," kata Farhan.

Sementara itu, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menyoroti buntut tragedi Stadion Kanjuruhan terkait PSSI Liga kapan lagi dibuka pasca tragedi tersebut.

Baca Juga: BUNTUT Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Dalam 1 Bulan Stadion GBLA Bandung akan Diaudit, FIFA Siap Bantu

"Ya kita sabar jadi jangan terburu buru juga jangan terlalu lambat. Mudah-mudahan jangan terlalu lama dan nanti juga akan mengerti," ucap Umuh.

Pihaknya memohon kepada semua pihak agar saling menghormati dan jangan sampai ada yang tersinggung, juga jangan ada yang sakit hati bagi keluarga almarhum semua.

Ini contoh dan ada hikmahnya, setelah itu tidak terjadi lagi dimana-mana. Pihaknya, tambah Umuh, berharap agar semua suporter harus bersatu dan bersatu.

"Karena sepakbola ini untuk persatuan dan kesatuan, persahabat dan persaudaraan, eratkan serta hilangkan permusuhan, hilangkan saling membenci," tuturnya.

Harus sportif, kalah menang semua harus berjabatan tangan. Saat disinggung jika Liga kembali digelar, pertandingan Persib selanjutnya adalah melawan Persija.

Baca Juga: Apa Kode Redeem FF Sekarang? Rapper Underworld M1887 dan Senjata Tersakit Lainnya Sudah Menantimu

Umuh Muchtar menanggapinya bahwa pihaknya meyakini bobotoh Bandung, Jawa Barat memiliki prilaku santun dan sopan di samping cara dalam menyampaikan segala sesuatunya.

"Kemarin pun sudah positif dan tidak akan ada masalah, semua bobotoh sudah siap dan akan menerima apapun hasilnya nanti," ucapnya.

Dan ini ke depannya akan baik. Jadi kata Farhan, seluruh pendukung sepakbola adalah saudara dan "seluruh bobotoh adalah dulur saalam dunia".

"Jadi kita berharap bahwa kejadian kemarin di Stadion Kanjuruhan membuat kita sadar untuk bersama sama menjadikan ini sebuah introfeksi agar kita bisa membawa sepakbola Indonesia ke arah lebih baik," ucap Farhan.

Karena, tambahnya, elemen pendukung dan bobotoh adalah elemen penting dalam sepakbola di Indonesia.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler