DESKJABAR – Ahsan – Setiawan mengawali game pertama babak perempat final ganda putra Singapore Open 2022 saat menghadapi pasangan India Arjun – Kapila dengan penampilan yang kurang menyakinkan.
Sejak dimulai game pertama perempat final ganda putra Singapore Open 2022 Ahsan – Setiawan sudah langsung tertinggal.
Arjun –Kapila yang bermain bagus di game pertama babak perempat final ganda putra Singapore Open 2022 berhasil memporak porandakan pertahanan Indonesia hingga sulit membendung serangan.
Mohammad Ahsan – Hendra Setiawan berbekan peringkat 2 dunia saat bermain di perempat final ganda putra Singapore Open 2022.
Sementara itu lawannya asal India Arjun – Kapila merupakan pasangan dengan ranking 40 dunia.
Seharusnya secara hitung-hitungan Indonesia harus bisa memenangkan pertarungan dengan sangat mudah.
Namun nyatanya permainan di lapangan menunjukkan hasil yang berbeda. Pasangan Indonesia kesulitan saat melawan mereka.
Poin demi poin pun terus didulang pasangan India tersebut hingga akhirnya game pertama menjadi milik mereka.
Skor pada game pertama berakhir dengan kemenangan pasangan India 21-10.
Memasuki game kedua pertandingan berjalan dengan sangat seru dan mendebarkan.
Indonesia tidak ingin dipermalukan oleh India yang menempatkan pemain peringkat 40nya.
Dengan semangat tinggi pasangan Indonesia langsung menggenjot dan mulai mengumpulkan poin demi poin.
Namun bukan dalam arti tidak ada perlawanan dari Arjun – Kapila. Mereka terus mengejar poin yang diperoleh, bahkan mereka pun sempat mengejar.
Interval pertama game kedua berakhir dengan skor sangat tipis, yakni 11-10 untuk kemenangan Indonesia.
Memasuki interval kedua pertandingan semakin berjalan dengan sangat tegang sekali.
Kita tidak ingin Garuda kalah dalam dua game, bahkan kita menginginkan mereka bisa menang dan lanjut ke babak semifinal.
Pertarungan sengit terjadi bahkan di poin-poin akhir India sempat memimpin, namun dengan mental juara akhirnya Garuda mampu memenangkan game kedua dengan skor 21-18.
Permainan pun harus ditentukan melalui tambahan game. Di game ketiga ini Indonesia mesti bisa menunjukkan kekuatan utamanya dan mendominasi permainan.
Game ketiga berjalan dengan sangat seru. Dari awal mereka sudah saling berkejar poin dan masih belum bisa diprediksi siapa yang akan memenangkan pertandingan.
Namun secercah harapan mulai terlihat saat Garuda mampu mencapai angka 5 sedang India baru 2.
Walaupun Arjun dan Kapila masih terus mengejar, namun Ahsan – Setiawan mampu menyelesaikan interval pertama babak ketiga lebih dulu dengan skor 11-10.
Terpaut dengan hanya 1 poin membuat permainan di interval kedua menjadi sangat menegangkan.
Jika Ahsan – Setiawan tidak serius bermain dan banyak membuang peluang bisa jadi Arjun – Kapila yang keluar menjadi juara.
Dengan penuh kepercayaan diri poin pertama di interval kedua babak ketiga mulai dikumpulkan Ahsan – Setiawan.
Namun lawan pun masih terus mengejar dengan poin yang terus mendekati.
Walaupun masih memimpin namun tetap saja masih belum aman selama poin masih dekat.
Memasuki poin-poin akhir Indonesia mulai menjauh dan meninggalkan 4 poin di 18-14.
Sisa 3 poin lagi ternyata tidak mudah didapatkan. Arjun – Kapila makin mendekat dan hanya terpaut 2 angka saja.
Bermain dengan penuh ketenangan akhirnya bisa mulai menjauh lagi dengan menambah 2 poin.
1 poin terakhir menjadi hal yang sangat sulit didapatkan. India kembali mendapatkan poin tambahan.
Namun dengan keyakinan akhirnya poin terakhir pun berhasil diperoleh hingga game pun berakhir untuk kemenangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 21-17.***