Pelatih Persib Robert Alberts Masih Sulit Melihat Peta Kekuatan Lawan Jelang Kompetisi Liga 1

7 Juli 2022, 17:48 WIB
Pelatih Persib Robert Alberts masih meraba-raba kekuatan lawan di Liga 1. /Media Official Persib

DESKJABAR - Tiga pekan lagi hajatan Kompetisi Liga 1 bergulir. Tapi pelatih Persib Bandung Robert Alberts masih buta kekuatan para pesaingnya.

Alasan Robert Alberts, start dan pendekatan para kontestan Liga 1 sangat berbeda. Tidak ada yang sama.

Bahkan ketika para kontestan Liga 1 terjun di turnamen pramusim Piala Presiden, tetap tidak bisa dideteksi dapur timnya.

Baca Juga: Ini Jadwal Persib Bandung di Dua Laga Uji Coba di Bogor, Hitung Komposisi Tanpa Pemain Utama, Lawan Siapa?

Pasalnya, para pemenang Piala Presiden, tidak otomatis menjadi tim terkuat dan terhebat di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.

"Dari rekam jejak ke belakang, di mana posisi mereka di Liga 1 setelah jadi juara Piala Presiden?" tanya Robert Alberts.

Juara turnamen Piala Presiden terakhir pada 2019 adalah Arema FC. Tapi juara Liga 1 2019 adalah Bali United.

Baca Juga: Kabar Terkini, Nick Kuipers Siap Latihan dengan Persib Bandung, Bebas Cedera dan Demam Jelang Kompetisi Liga 1

Artinya, tidak ada garansi tim hebat dan kuat di turnamen pramusim bakal menjadi tim yang berpotensi juara Liga 1.

"Sejauh ini saya belum melihat tim yang menjuarai turnamen pramusim kemudian jadi juara di kompetisi Liga," kata Robert Alberts.

Banyak alasan yang mendasari kenapa juara turnamen pramusim tidak lantas berjaya di Kompetisi Liga 1.

Satu yang paling kentara, tidak semua tim memandang turnamen pramusim sebagai ajang paling bergengsi.

Baca Juga: Henhen Herdiana Berharap PT LIB Ubah Jadwal Laga Persib Bandung, tidak Selalu Main Malam, Ini Alasannya

Buntutnya ada yang menjadikan turnamen pramusim ajang pemanasan dan pembentukan fondasi tim.

"Tidak aneh. Ada tim yang all out di turnamen Piala Presiden. Ada kontestan yang membangun timnya di Piala Presiden," bilang Robert Alberts.

"Kalaupun ditemukan persamaannya, semua pemain fokus pada intruksi yang harus dilakukan," sambung Robert Alberts pada wartawan, Kamis 7 Juli 2022.

Karena itu, Robert Alberts dengan terbuka menyatakan sangat sulit melihat peta kekuatan kontestan Liga 1.

Apalagi, berdasarkan pengalamannya, banyak tim mengalami penurunan performa di Liga pasca tampil di turnamen pramusim.

"Normalnya ada penurunan. Saya tidak tahu kenapa, tapi pasti ada alasan untuk itu," ucap pelatih berpaspor Belanda.

"Jelaslah bedanya Piala Presiden dengan Liga. Jadi tidak bisa membandingkannya untuk lihat peta kekuatan," Robert Alberts menegaskan.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler