Henhen Herdiana Berharap PT LIB Ubah Jadwal Laga Persib Bandung, tidak Selalu Main Malam, Ini Alasannya

7 Juli 2022, 14:03 WIB
Henhen Herdiana berharap PT LIB mempertimbangkan kembali jadwal laga Persib , tidak selalu makam. /Instagram @henhenherdiana12 /

DESKJABAR - Bek Persib Henhen Herdiana sangat berharap laga Persib di kompetisi Liga 1 nanti tidak selalu main malam seperti yang dijadwalkan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Seperti diketahui, di draft jadwal sementara Liga 1, Persib kebanyakan dijadwalkan main malam hari, Kalaupun ada sore hari hanya beberapa kali saja.

Manajemen Persib, melalui Teddy Tjahjono mengirimkan surat keberatan kepada PT LIB terkait jadwal tersebut, Rabu 6 Juli 2022, namun belum ada jawaban.

Baca Juga: Pelatih Baru PSG Christophe Galtier Menggantikan Pochettino, Siapakah Dia?

Menurut Henhen, jadwal seringnya laga malam akan mempengaruhi kesehatan pemain. Makanya, Henhen berharap PT LIB memberi jadwal laga Persib di waktu yang tepat.

"Sebagai pemain mohon harus diberi jadwal yang baik buat kesehatan tim, suporter pemain, dan kurang bagus juga kalau kita main malam. Gak apa-apa main malam tapi tidak sebanyak itu," ujar Henhen beraharap PT LIB mengkaji lagi keputusannya.

Ia menyebutkan, waktu ideal untuk laga adalah sehabis sholat ashar, sehingga pada saat waktu maghrib sudah beres. Dengan begitu, pemain memiliki waktu istirahat relatif panjang.

Baca Juga: Mendag Zulkifli Luncurkan 'Minyak Kita', Harga Rp 14.000 per liter dan Cara Mendapatkannya!

"Bobotoh juga kalau nonton bisa pulang dan tidak kemalaman. Bisa jaga diri dan tidak terjadi kriminalitas," katanya lagi.

Henhen juga menyebutkan tim Persib sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari, sejak TC di Batam.

"(Persib) melakukan uji coba mengikuti turnamen pramusim Piala Presiden. Itu kesiapan kita dan tiga minggu ke depan kita lebih bisa mematangkan kondisi fisik mental kita. (Sekarang) lebih fokus menatap liga," tuturnya kepada wartawan, Kamis 7 Juli 2022.

Baca Juga: Draft Sementara Jadwal Laga Persib di Liga 1 Banyak Main Malam, Robert Alberts: Tidak Logis, Harus Fair Play

Yang jelas, Henhen tetap mempertahankan performanya, dan berupaya meningkatkannya.

Satu resepnya, tetap merasa kurang (belum cukup).

"Merasa kurang dan harus lebih fokus disiplin. Dan intinya lebih bisa menghargai kepercayaan pelatih," tandasnya.

Sementara berkaca dari pengalaman di Piala Presiden saat Persib berhenti di perempat final, Henhen menilai timing crossig yang kurang tepat momennya.

"(Selain itu) mengurangi kesalahan kecil, di passing lah," katanya.

Ia menegaskan di tubuh Persib tak ada persaingan antarpemain. Yang ada hanya kerjasama untuk membuat Persib maju.

"Kita sama-sama menunjukkan ke pelatih, biar pelatih yang menilai. Jadi gak ada saingan bahkan mereka (Kakang, dll) seperti adik," ujarnya tegas.

Demikian juga dengan para peain asing yang baru datang, semisal Daisuke Sato. Ia merasa akrab.

"Gak tahu ya tiap ada pemain asing kayak cepet-cepet akrab, mungkin karena Henhen sok banyol, suka bercanda jadi mereka nyaman kayak diakui diajak ngobrol bercanda," ungkapnya.

"Dia kayak orang Sunda yah suka bercanda. Nanti kita ajak nari Aceh," katanya tentang Daisuke Sato, setengah bercanda.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler