Piala Presiden 2022 Terancam tak Bisa Dilanjutkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Ini Alasannya

16 Juni 2022, 16:55 WIB
Skuad Persib Bandung menjalani latihan di Stadion GBLA Bandung. Stadion kebanggan Kota Bandung ini terancam tidak bisa melanjutkan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Presiden 2022 /Akun Facebook Persib/

 


DESKJABAR - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) terancam tidak bisa melanjutkan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Presiden 2022.

Seperti diketahui Grup C Piala Presiden 2022 diisi oleh tuan rumah Persib Bandung, Persebayaa Surabaya, Bhayangkara FC dan Bali United FC.

Masing masing sudah memainkan satu pertandingan. Persib bermain imbang 1-1 dengan Bali United FC sedangkan hasil imbang 1-1 juga terjadi antara Persebaya vs Bhayangkara FC.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2022 Hari Ini, Anthony Ginting ke Perempa Final Usai Tumbangkan Hans Vittinghus Denmark

Semua laga itu dilakanakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), namun saat ini stadion kebanggan Kota Bandung ini terancam tidak bisa dilanjutkan sebagai tempat pertandingan.

Adapun alasan Stadioan GBLA terancam tidak digunakan lagi jika kembali ada oknum penonton yang menyalakan flare atau suar saat laga berjalan.

Sebelumnya peristiwa menyalakan flare atau suar yang dilakukan sejumlah oknum penonton dari tribun utara terjadi saat pertandingan Persib Bandung menghadapi Bali United FC pada Minggu 12 Juni. Saat itu laga pun sempat dihentikan oleh wasit hingga beberapa menit

Baca Juga: Persib vs Persebaya, Robert Alberts: Tiga Poin Harga Mati Tembus Babak Perempat Final Piala Presiden 2022

Menanggapi peristiwa tersebut, Government Relations Liga Indonesia Baru (LIB) Brigjen Pol (P) Johny Pol Latupeirissa mengatakan jika Persib lolos ke babak perempat final, maka kemungkinan GBLA akan kembali dipakai. Namun hal tersebut menurutnya tergantung ketertiban saat pertandingan.

"Bisa jadi (GBLA tak lagi dipakai), karena kita bukan dari PSSI saja yg mengizinkan, tapi dari pemerintah juga," kata Johny di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 16 Juni sepeerti dikutip dari Antara.

Menurutnya jika ada hal yang mengganggu jalannya pertandingan, seperti adanya oknum penonton yang menyalakan flare, maka pertandingan pun bisa dihentikan.

Baca Juga: Kampung Sabin Cirebon, Serasa Berada di Pedesaan Ubud, Bali, Gabungkan Kafe dan Wisata, Cocok untuk Selfie

Peristiwa menyalakan flare atau suar itu terjadi sesaat setelah penyerang Persib David Da Silva mencetak gol di menit ke-79.

Saat itu laga pun sempat dihentikan oleh wasit hingga beberapa menit. Untuk itu, Johny mengajak kepada seluruh bobotoh agar sama-sama menjaga kondusifitas dan keamanan saat adanya pertandingan sepak bola.

"Ini kan pertandingan baru penyisihan untuk masuk ke perempat final. Kita berharap penyisihan bisa berjalan dengan baik," kata dia.

Persib vs Persebaya

Sementara itu pelatih Robert Alberts menginginkan anak asuhnya bisa mengalahkan Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Dikepung Massa, Walikota Yana Mulyana Diminta Tindak Tegas Hotel Pelanggar IMB

Kemenangan perdana atas Persebaya harus bisa diraih Persib agar targetnya lolos penyisihan Grup C Piala Presiden bisa tercapai, apalagi Persib bermain di depan publiknya sendiri.

Robert Alberts memastikan anak asuhannya akan tampil impresif dengan intensitas tinggi untuk meladeni Arek-arek Surabaya.

"Bentrok dengan Persebaya sangat krusial buat Persib. Pemenangnya berpeluang untuk lolos ke fase berikutnya," kata Robert Alberts.

"Khusus buat Persib, bentrok dengan Persebaya sangat strategis untuk jadi juara grup," kata Robert Alberts di pertemuan pers, Kamis 16 Juni 2022.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler