DESKJABAR - Flare (suar) jadi masalah serius pada pertandingan kandang Persib Bandung vs Bali United di turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Sejumlah bobotoh fanatik Persib punya kebiasaan menyalakan flare saat merayakan gol yang dibuat pemain pujaannya.
Tidak perduli gara-gara flare, situasi pertandingan berubah. Bahkan merugikan permainan Persib, yang penting flare langsung menyala usai gol tercipta.
Baca Juga: 5 Pemain Persib Bandung Terancam Masalah Besar Saat Bentrok dengan Persebaya Surabaya
Flare pun bisa berbuntut panjang, karena menganggu jalannya pertandingan. Persib, selaku tuan rumah, bisa terancam sanksi.
Mungkinkah flare bisa dihentikan dan hilang dari pandangan di gelaran turnamen Piala Presiden grup C di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)?
Sulit untuk memastikannya. Karena karakter bobotoh berbeda-beda. Ada yang murni senang menonton orkestra sepak bola.
Ada juga yang senang hura-hura: menonton dan mendukung Persib, sembari menyalakan flare usai pemain Persib menjebol gawang musuh.
"Kami tahu bagaimana suporter di Indonesia itu sangat fanatik terhadap klubnya dan sepakbola Indonesia itu sendiri," kata Robert Alberts ketika diminta komentarnya soal flare.