DESKJABAR – Anak-anak muda Indonesia bermain di Toulon Cup 2022 menghadapi Ghana di fase grup B pada pertandingan kedua.
Sebelumnya Indonesia di Toulon Cup 2022 pada pertandingan pertama dikalahkan oleh Venezuela dengan skor 0-1.
Sementara itu Ghana pun di Toulon Cup 2022 pada pertandingan pertama fase grup B sama dikalahkan oleh lawannya yaitu Meksiko dengan skor yang sama, yakni 0-1.
Kini kedua kesebelasan tengah mengincar kemenangan di pertandingan kedua fase grup B Toulon Cup 2022 guna menjaga asa lolos ke fase berikutnya.
Demikian ini jalannya pertandingan di babak pertama
Indonesia yang secara postur tubuh kalah dari para pemain Ghana tidak terlihat ragu untuk meladeni permainan yang diperlihatkan oleh tim Ghana.
Bahkan Indonesia bisa dibilang menyulitkan permainan Ghana dengan jegalan-jegalan yang membuat pemain Ghana banyak yang terpapar di lapangan.
Secara permainan memang Ghana lebih menguasai dengan menguasai 58 % permainan.
Namun tetap saja Indonesia menyulitkan terutama pada menit-menit terakhir dimana hampir saja Indonesia berhasil mencetak gol jika tidak digagalkan oleh pemain belakang Ghana yang masih sigap.
Di babak pertama Ghana berhasil menciptakan 9 tendangan yang 3 diantaranya mengarah langsung ke gawang.
Sedangkan Indonesia berhasil mencatatkan 2 tendangan dengan 1 on target. Dua peluang tersebut tercipta pada 2 menit tambahan waktu.
Pada babak pertama terjadi 16 pelanggaran dari kedua belah kesebelasan yang mana satu di antara pelanggaran dilakukan oleh pemain Indonesia dengan tendangan satria baja hitam ke kepala pemain Ghana.
Untung saja pelanggaran itu dilakukan diluar kotak penalti yang membuat gawang Indonesia masih selamat.
Dari sekian pelanggaran yang dilakukan oleh kedua kesebelasan belum ada kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit yang memimpin pertandingan.
45 menit pertama tim Ghana lebih banyak melakukan operan yaitu sebanyak 220 kali, sedangkan anak-anak Indonesia hanya membukukan 170 operan.
Dari segi akurasi operan Ghana masih berada di atas Indonesia dengan 81% akurasi, sedangkan Indonesia hanya 75% saja.
Statistik di atas tidak menggambarkan kehebatan permainan Indonesia di lapangan. Walaupun Indonesia tidak diunggulkan namun ternyata secara permainan mereka masih bisa padu.
Nilai positif terutama diberikan kepada para pemain belakang yang mampu menghentikan setiap serangan yang dilakukan oleh para pemain Ghana.
Sejauh ini Indonesia bermain dengan sangat baik, bahkan peluang besar sempat tercipta.
Indonesia berhasil tidak kebobolan di babak pertama melawan Ghana yang kualitasnya jauh berada di atas Indonesia.
Jika Indonesia bisa mempertahankan permainan seperti itu bukan tidak mungkin Indonesia bisa mencuri gol dari Ghana.***