CATATAN Persib Hari Ini, Pemain Muda Hengkang Begini Tanggapan Gatot Prasetyo dan Dadang Hidayat

DESKJABAR - Dua legenda Persib Bandung Gatot Prasetyo dan Dadang Hidayat, memberikan tanggapan terhadap hengkangnya para pemain muda Persib jelang Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Seperti diketahui, 12 pemain Persib telah pergi. Dari 12 pemain tersebut enam pemain muda binaan Persib lebih memilih pergi ketimbang tetap bertahan.

Mereka adalah Indra Mustafa, Gian Zola Nasrulloh, Mario Jardel, Puja Abdillah, Deden Natshir dan terakhir Aqil Savik.

Baca Juga: TERUNGKAP di KASUS SUBANG, Ternyata Sumy Hastry Merasakan dan Didatangi Korban Pembunuhan Tuti dan Amel

Selama bergabung dengan Persib, pelatih Robert Alberts tidak berani memainkan sebagian besar para pemain muda ini karena target juara yang selalu dibebankan manajemen dan bobotoh.

Buntutnya para pemain muda yang selalu setia sebagai pemain cadangan, bahkan jarang masuk dalam daftar susunan pemain yang akan bertanding memilih hengkang.

Menanggalkan kostum biru biru kebesaran Maung Bandung untuk mengabdi pada klub lain yang memberi jaminan jam terbang, dinilai lebih tepat ketimbang bergabung dengan Persib tapi tidak main main.

Baca Juga: CURHATAN KASUS SUBANG, Kenapa Yosep Kesal dan Geram Sebut Beberapa Youtuber Tidak Tahu Diri ? Ini Alasannya

"Pilihan pemain muda Persib hengkang juga sangat tepat. Percuma jadi cadangan abadi di Persib," bilang Dadang Hidayat kepada Deskjabar, Kamis 21 April 2022.

"Saya puji keberanian para pemain muda Persib move on untuk ke luar dari zona nyaman bergabung dengan tim lain," katanya.

Dikatakan Dadang Hidayat, saat ini banyak klub yang bisa menampung pemain asal Persib.

"Karena  klub klub lain menganggap pemain Persib punya kualitas bagus," kata libero Persib era tahun 1990-an.

Baca Juga: KASUS SUBANG MENGEJUTKAN, Yosef Bicara Blak-blakan pada Tim DeskJabar, Mereka Membuat Kebohongan

Aqil Savik kini bergabung dengan Bhayangkara FC, kemudian Deden Natshir diterima oleh Dewa United. Gian Zola berkolaborasi dengan Arema FC, sedangkan Indra Mustaffa merapat ke Borneo FC.

Berikutrnya Mario Jardel kabarnya bergabung dengan Persita Tangerang dan Puja Abdilla bakal melangkah bersama Persikab Kabupaten Bandung.

"Eksistensi pemain bola itu bermain dan bertanding. Bukan hanya duduk di bangku cadangan mendapat bonus kemenangan dan lancar menerima gaji," ungkap Dadang Hidayat.

Hal yang sama disampaikan Gatot Prasetyo yang menilai perginya Deden Natshir dan Aqil Savik meninggalkan Persib sebuah keberanian dengan pilihan paling tepat untuk menyelamatkan karir sepakbolanya.

Baca Juga: Idul Fitri 2022 Berapa Hari Lagi? Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Telah Menetapkan Syawal 1443 H

"Pilihan dan langkah yang cerdas Deden dan Aqil tanggalkan serangam Persib musim depan untuk menyelamatkan karir mereka," ucap Gatot Prasetyo.

Deden Natshir dan Aqil Savik memang harus pergi dari Persib. Ke luar dari zona nyaman yang selama ini membelenggunya.

Hanya menerima gaji dan berlabel pemain Persib, menurut Gatot Prasetyo, tidak akan membuat namanya melambung di Liga 1.

"Yang dibutuhkan Deden dan Aqil adalah jam terbang di kompetisi Liga 1. Banyak menit bermainnya. Bukan terus menjadi cadangan," ungkap kiper Persib era tahun 1980-an.

"Deden pernah jadi pemain timnas U23 dan Aqil timnas U19. Itu harus dijadikan modal berkembang di klub barunya," ujar mantan kiper timnas usia muda dan senior.

Terbukti, ketika Deden Natshir tanggalkan seragam Persib, tim promosi Dewa United langsung memberikan tempat.

Begitu juga dengan Aqil Savik. Hengkang dari Persib langsung disambut Bhayangkara FC yang prestasinya di Liga 1 sangat stabil.

"Sebagai mantan pelatihnya saya bangga Deden bisa ke Dewa United dan Savik ke Bhayangkara. Smart choice buat Deden dan Aqil," bilang Gatot Prasetyo.***