DESKJABAR - Ajang MotoGP Mandalika segera digelar. Sedikitnya ada lima fakta menarik seputar sirkuit di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Pada 18 - 20 Maret 2022 ini dipastikan Sirkuit Mandalika mendapat fokus perhatian masyarakat dalam maupun luar negeri.
Sirkuit Mandalika merupakan tempat kedua para pembalap MotoGP musim ini. Sebelum Mandalika mereka beraksi di Losail International Circuit Qatar.
Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan Sirkuit Mandalika jauh sebelum event dan selesai pada tahun 2021.
Sebelum para pembalap tiba di paddock di Mandalika Lombok, akan diadakan perayaan pada 16 Maret 2022 di Jakarta. 20 pembalap akan melakukan parade bersama Presiden Jokowi, start dan finish di Istana Merdeka
Dikutip dari www.indonesia.travel sedikitnya ada lima fakta menarik terkait Sirkuit Mandalika ini.
Lokasi Sirkuit Mandalika Lombok atau yang juga dikenal sebagai Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika ini ada di kawasan wisata Mandalika di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sebetulnya sebelum dipakai sebagai tempat perhelatan MotoGP 2022, di lokasi ini sempat digelar event - event internasional seperti Asia Talent Cup dan Superbike World Championship.
Berikut fakta menarik dari Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
1. Merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas Indonesia.
Pulau Lombok tempat dimana Sirkuit Mandalika berada adalah salah satu dari 5 destinasi prioritas yang ditetapkan pemerintah, selain Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Borobudur di Jawa Tengah, dan Labuan Bajo di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Dengan demikian, tidak diragukan lagi keindahan sekeliling Sirkuit Mandalika ini.
Pantai selatan dengan pasir putih dan bukit hijau asri di latar belakangnya menjadi salah satu pemandangan yang pantas dinikmati.
Baca Juga: AJANG MotoGP Mandalika 2022, Seri Pertamina Grand Prix Indonesia, Siap Digelar
Tempat ini juga merupakan lokasi peselancar internasional. Kini di tempat dibangun menjadi area pariwisata dengan banyak atraksi seperti resort dan hotel mewah dan waterpark yang ramah untuk wisata keluarga.
2. Pembangunan sirkuit dengan produk asli Indonesia
Direktur Strategi dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Happy Harinto, mengatakan, pembangunan fasilitas Pit Building di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika terbuat dari material yang diproduksi secara lokal. Tepatnya, metode konstruksi modular dari PT Wijaya Karya Building (PT WIKA).
Pit dibangun dalam 21 hari. Fasilitas Pit Building untuk sirkuit internasional ini mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pembangunan fasilitas Pit Building bertaraf internasional tercepat dengan sistem modular.
Pit Building seluas 350 meter persegi dengan kapasitas 50 garasi ini dibangun dengan sistem modular yang terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar berfungsi sebagai garasi yang digunakan oleh tim teknisi. Setiap garasi mempunyai lebar 5.24 meter dengan panjang 18.34 meter dan dibangun di area seluas 13,700 meter persegi. Lantai kedua merupakan area podium, tribun untuk VVIP, juga media center, serta di lantai ketiga ada fasilitas pendukung lainnya.
3. Konsep street circuit yang berbeda
Konsep Pertamina Mandalika International adalah street circuit.
Istilah street circuit merujuk kepada fungsi balapan yang lebih besar. Sederhananya, bila tidak ada balapan, sirkuit juga dapat berfungsi sebagai atraksi pariwisata.
Oleh karena itu, jika sirkuit Mandalika ini tak dipakai balapan, masyarakat dapat menggunakan area di sekitar jalur utama untuk kegiatan rekreasi seperti berlari, jogging, atau sekedar menikmati pemandangan. Namun, jalur utama tetap terbatas bagi masyarakat umum.
Baca Juga: KEMERIAHAN MotoGP Mandalika 2022 akan Dimulai di Jakarta, 20 Pembalap akan Diarak Keliling Kota
4. Sirkuit dengan aspal terbaik di dunia
Pengaspalan terbaik di dunia ini demi memenuhi persyaratan untuk kompetisi kelas dunia seperti MotoGP.
PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) sebagai bagian dari pembangunan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, menggunakan Stone Mastic Asphalt (SMA) untuk memoles lapisan ketiga dari pembangunan jalurnya.
SMA adalah campuran canggih yang biasa digunakan untuk melapisi permukaan aspal. Campuran ini diklaim dapat memperkuat struktur lapisan permukaan jalanan dengan prinsip kontak stone-by-stone.
Menurut Direktur Konstruksi MGPA Dwianto Eko Winaryo, SMA memiliki penetration grade (PG) yang tinggi, yaitu PG 82. Campuran ini baru dirilis pada tahun 2014-2015. Maka dari itu tidak semua sirkuit di dunia menggunakan campuran ini untuk melapisi aspal mereka.
Beberapa sirkuit di dunia yang menggunakan aspal ini termasuk Sirkuit Silverstone di UK, Sirkuit Dubai di Uni Emirat Arab, dan Sirkuit Phillip Island di Australia.
Baca Juga: Harga Tiket MotoGP Mandalika Mulai yang Termurah Hingga Termahal Mencapai Rp10 Juta
5. Sentuhan nuansa Nusantara di lintasan
Kendati berstandar internasional, MGPA juga memasukkan aksen lokal di permukaan jalur Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, yaitu corak Subahnale. Yakni corak tenun yang berasal dari Suku Sasak di Pulau Lombok.
Pola ini dapat ditemukan di area run-off atau aspal luar dari pojok ke-15 dan 16 Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
Subahnale dalam bahasa Suku Sasak artinya tasbih atau penyucian. Suku Sasak percaya bahwa nama ini datang dari kebiasaan perempuan lokal Sasak yang selalu mengucap kalimat tasbih saat menenun pola tersebut.
Kain tenun Subahnale memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dan dibuat secara manual menggunakan alat tenun tradisional. Bahannya berasal dari tumbuhan. Karen manual pembuatannya pun relatif lama, namun hasilnya sebuah karya etnik mengagumkan.***