DESKJABAR - Ganasnya Covid-19 tidak perlu ditakuti berlebihan. Buktinya Persib Bandung tanpa sembilan pemain utamanya yang positif Covid-19 bisa memenangi derby Jawa Barat.
Sabtu, 29 Januari 2022, Persib Bandung bisa mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 1-0. Gol semata wayang kemenangan Persib Bandung disodorkan pemain mudanya Kakang Rudianto
Kakang Rudianto membuktikan pemain lokal Jawa Barat punya kualitas jempolan. Baru sekali tampil di laga resmi bersama Persib Bandung, Kakang Rudianto langsung mencetak gol.
"Jempol buat Kakang. Dia tampil percaya diri. Mental bertandingnya kuat. Nggak gampang diintimidasi lawan. Kakang calon pemain masa depan Persib Bandung," kata legenda Persib Dadang Hidayat pada deskjabar.
Pesona Kakang Rudianto, menurut Dadang Hidayat, makin moncer lewat gol tunggalnya ke gawang Persikabo yang membuat Persib Bandung naik satu peringkat ke posisi dua di klasemen sementara Liga 1.
"Itu gol yang tidak mudah. Karena bolanya liar. Bola pantulan tapi bisa diarahkan Kakang dengan sentuhan jitu ke gawang Persikabo. Itu bisa terjadi karena Kakang tampil tanpa beban dan menikmati pertandingan," Dadang Hidayat melempar pujian.
Kakang Rudianto, di mata Dadang Hidayat, bukan satu-satunya pemain muda Persib Bandung yang performanya cemerlang di derby Jawa Barat tersebut.
Beckham Putra Nugraha, pemain muda kesayangan Robert Alberts juga tampil impresif. Gerakan dan umpan-umpannya membuat permainan Persib Bandung makin cair dan sulit dihentikan lawannya.
"Itu membuktikan Persib Bandung punya banyak talenta muda yang bagus. Yang teknik bolanya dan mental bertandingnya juga bagus," ungkap Dadang Hidayat.
Mantan kapten Persib Bandung itu menyakini, jika Kakang Rudianto, Beckham Putra, dan pemain muda lainnya diberi kesempatan turun gelanggang, teknik sepak bola mereka bakal meningkat.
"Karena yang dibutuhkan pemain muda adalah kepercayaan pelatih memberikan kesempatan bermain di kompetisi resmi yang persaingannya sangat ketat," cerita Dadang Hidayat.
"Pemain muda pasti akan menjawab dengan penampilan terbaik. Menunjukkan kualitasnya tidak kalah dari pemain senior atau asing," Dadang Hidayat melanjutkan.
Bahwa pelatih kadang takut memainkan pemain muda karena target juara yang dibebankan manajemen, hal yang wajar. Tapi bukan berarti pelatih irit dan akhirnya anti pemain muda.
"Kan bisa diatur kapan waktunya pemain muda ditampilkan dan berapa lama durasinya. Target juara tidak berarti harus membangkucadangkan pemain muda," ungkap Dadang Hidayat.
Sebaliknya, jika pelatih sering memberi kepercayaan tampil pemain mudanya, tekniknya terasah. Mentalnya terbentuk. Dan tidak bakal jadi benan buat timnya.
Dalam satu atau dua tahun ke depan, grafiknya prestasinya pasti terus meningkat. Buntutnya, mereka bisa jadi tulang punggung Persib di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Teja Pakualam, Kiper Persib Bandung yang Membuat Penyerang Persikabo 1973 Ciro Alves Menangis
"Siklus kehidupan pemain seperti itu. Jika diberi kepercayaan dia akan berkembang. Sebaliknya tanpa kepercayaan pelatih dan jam terbang yang panjang, ptestasinya tidak berkembang. Kemudian hilang dan dilupakan," cerita Dadang Hidayat.***