Euro 2021, Kelompok Greenpeace Minta Maaf Atas Aksi Terjun Payung

16 Juni 2021, 06:53 WIB
Sejumlah penonton cedera setelah pemrotes akibat pemrotes dari kelompok Greenpeace terjun payung dan mendarat di stadion Munich /Twitter/@sponge/

DESKJABAR – Kelompok Greenpeace telah meminta maaf karena pendaratan parasut di Stadion Football Arena Munich, yang membuat dua orang penonton terluka dan dirawat di rumah sakit.

Kejadian tersebut terjadi saat pertandingan Jerman lawan Prancis pada pertandingan Grup F Euro 2021.

“Kami dengan tulus meminta maaf kepada dua orang yang cedera dan juga kepada penggemar dan pemain,” kata Greenpeace dalam sebuah pernyataan pada Selasa 15 Juni 2021 malam atau Rabu 16 Juni 2021 pagi WIB.

Baca Juga: Wisatawan Dilarang Masuk Bandung Raya selama Sepekan, Ini Alasan Ridwan Kamil

Sementara itu, UEFA telah mengkonfirmasi bahwa sejumlah penonton dirawat di rumah sakit karena cedera yang disebabkan ulah penerjun payung yang masuk ke stadion di Munich, pada pertandingan Jerman lawan Prancis di Euro 2021, Rabu 16 Juni 2021 dinihari WIB.

Sejumlah penonton menjadi korban setelah tertimpa puing-puing ketika parasut tersangkut kabel sebelum akhirnya mendarat di lapangan. Penerjun itu diduga dari kelompok Greenpeace.

UEFA menyatakan bahwa otoritas hukum akan mengambil tindakan untuk apa yang disebutnya sebagai tindakan sembrono dan berbahaya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Sekolah Tatap Muka di Seluruh Jawa Barat Ditunda, Bandung Raya Instruksikan WFH

"Tindakan ugal-ugalan ini ... menyebabkan cedera pada beberapa orang yang menghadiri pertandingan, yang sekarang berada di rumah sakit," kata UEFA.

Insiden itu terjadi tepat sebelum dimulainya pertandingan Euro 2020 antara Jerman menghadapi Prancis.

Puing-puing jatuh di lapangan dan tribun utama, ketika kamera yang dipasang di kepala penerjun itu menabrak kabel di atap stadion. Bahkan, puing-puing itu hamper mengenai manajer tim Prancis Didier Deschamp.

"Kami sebagai federasi sepak bola Jerman tentu saja mengutuknya, karena bukan hanya dia, tetapi bisa membahayakan dan melukai orang lain. Itu tidak dapat diterima dari sudut pandang kami," kata juru bicara tim Jerman Jens Grittner.

Baca Juga: Kecelakaan Mobil di Jalan Cilamaya Bandung, Diduga Pengemudi Ngantuk

"Dan insiden itu sedang diperiksa oleh polisi, pihak berwenang di sini di Munich dan di UEFA. Tapi tentu saja kami juga mengutuk apa yang terjadi di sana. Mungkin bisa menjadi jauh lebih buruk," tambahnya.

Parasut pengunjuk rasa memiliki slogan "KICK OUT OIL!" dan "Greenpeace" tertulis di atasnya.

Dia meluncur ke stadion dan sepertinya kehilangan kendali setelah terhubung dengan kabel. Dia berbelok menjauh dari area bermain menuju tribun utama dan membuat penonton terkesima.

Penerjun payung berhasil mendarat di lapangan dan pemain Jerman Antonio Rüdiger dan Robin Gosens adalah yang pertama mendekatinya. Dia dibawa pergi oleh petugas keamanan dan diberi perhatian medis di sisi lapangan.

Seperti diketahui, perusahaan energi Rusia Gazprom adalah salah satu sponsor Euro 2020, sebelumnya menjadi sasaran protes kelompok Greenpeace.

Pada tahun 2013, pertandingan Liga Champions di Basel terganggu ketika aktivis Greenpeace turun dari atap stadion untuk membentangkan spanduk yang memprotes minyak Rusia dan Gazprom, yang mensponsori tim tamu, klub Jerman Schalke.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: UEFA Independent

Tags

Terkini

Terpopuler