Barcelona Terancam Bangkrut, Memiliki Utang Besar Akibat Masalah Ini

26 Januari 2021, 21:37 WIB
Ilustrasi logo Barcelona. /PIXABAY

 

DESKJABAR - Barcelona mengungkapkan mereka memiliki utang hingga mencapai 1,2 miliar euro atau sekitar Rp20 triliun, bersama dengan utang jangka pendek sekitar 730 juta euro atau setara dengan Rp12 triliun.

Berdasarkan rilis laporan keuangan tahunan mereka, klub Katalunya tersebut memiliki utang sebesar tersebut, akibat krisis pandemi virus corona serta pengeluaran besar mereka dalam beberapa bursa transfer pemain yang terakhir.

Selain itu, gaji para pemain masih menjadi pengeluaran terbesar klub, yang mencakup 74 persen dari pendapatan klub. Situasi tersebut cukup mengkhawatirkan bagi klub, yang mengharuskan klub untuk melakukan negosiasi penangguhan gaji sejak menyebarnya pandemi Covid-19.

Baca Juga: BWF World Tour Final 2020, Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti Diharapkan Bisa Lewati Penyisihan Grup

Barca berharap bisa mengandalkan kembalinya para suporter ke stadion musim ini, dengan penjualan tiket diharapkan bisa menjadi penyumbang terbesar pendapatan mereka demi memulihkan kondisi finansial klub.

Kembalinya fans diharapkan bisa membuat Barcelona mendapatkan keuntungan 56 juta euro (Rp959 miliar), dengan klub mengharapkan setidaknya stadion bisa kembali dibuka secara bertahap mulai dari kapasitas 25 persen mulai Februari lalu 50 persen pada Mei dan seterusnya.

Baca Juga: BWF World Tour Final 2020, Indonesia Mengincar Dua Gelar Juara

Namun, tampaknya Barca harus kembali gigit jari dengan kondisi pandemi Covid-19 di Eropa yang belum surut sehingga membuat klub terancam mengalami kebangkrutan.

Utang kepada klub lain

Barcelona juga memiliki utang total 126 juta euro atau sekitar Rp2 triliun kepada klub-klub lain, yang berasal dari beberapa transfer yang mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Blaugrana masih berutang 29 juta euro (sekitar Rp496 miliar) kepada Liverpool untuk transfer Philippe Coutinho, 16 juta euro (Rp274 miliar) kepada Ajax untuk Frenkie de Jong dan hampir 10 euro (Rp171 miliar) juta kepada Bordeaux untuk Malcom. Masing-masing utang itu mewajibkan pembayaran paling lambat 30 Juni.

Baca Juga: Waspada, BMKG Memperingatkan Akan Adanya Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia

Selain itu, pembayaran jatuh tempo untuk transfer Arthur, yang mengharuskan mereka membayar 21 juta euro (Rp359 miliar) kepada Gremio dan Arturo Vidal, yang mencapai 11 juta euro (Rp188 miliar) kepada Bayern Munchen. Vidal dan Arthur, sama seperti Malcom, sudah tidak lagi menjadi pemain Barcelona.

Jumlah utang Barcelona sedikit mendapatkan keringanan dengan pendapatan melalui penjualan beberapa pemain, meski juga masih belum dilunasi termasuk kepindahan Malcom ke Zenit dan transfer Marc Cucurella ke Getafe serta Carles Perez ke AS roma yang keduanya mencapai total 46 juta euro (Rp788 miliar).

Baca Juga: Info Covid-19, Jabar Paling Banyak Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19

Salah satu pembayaran transfer yang tertunggak adalah utang kepada Atletico Madrid, yang berasal dari kesepakatan transfer Antoine Griezmann.

Barcelona mengakhiri musim 2019/20 dengan memiliki utang bersih 488 juta (Rp8,3 triliun) dan klub telah menegosiasikan penundaan pembayaran tersebut dengan krediturnya, menunjuk pada dampak pandemi virus corona terhadap keuangan klub.***



Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler