DESKJABAR - Menghadapi Porda Jabar 2022, KONI Kota Bandung mulai bergerak untuk menyatukan visi dan misi dengan para pengurus cabang olahraga. Kembali merebut gelar juara umum menjadi pencapain utama, setelah pada dua kali Porda yaitu Porda XII/2014 di Kabupaten Bekasi dan Porda XIII/2018 di Kabupaten Bogor, Kota Bandung tergelincir dari puncak juara umum.
Porda Jabar XIV/2022 telah diputuskan digelar di tiga daerah di Jawa Barat, yakni Kabupaten Ciamis menggantikan Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang.
Baca Juga: Porda Jabar 2022, Kabupaten Bekasi Mengincar Gelar Juara Umum, Kota Bandung Jadi Pesaing Utama
Salah satu upaya yang telah dilakukan KONI Kota Bandung yaitu menggelar rapat koordinasi dengan para pengurus cabang olahraga, bertajuk "Konsolidasi Organisasi Menghadapi Porda XIV Jabar tahun 2022".
Wakil Ketua I KONI Kota Bandung Drs. H. Laga Sudarmadi mengatakan, menghadapi Porda Jabar 2022 mendatang, pihaknya dari bidang organisasi bersepakat mengumpulkan semua pengurus dari semua cabang olah raga di Kota Bandung.
"Kami mengundang semua cabor di kegiatan ini untuk menyatukan satu visi dan misi dengan semua cabor, karena kalau tidak satu visi dan misi dengan KONI Kota Bandung, sulit untuk mencapai prestasi di Porda nanti," ujar Laga.
Baca Juga: Menteri Agama Ancam Akan Cabut Program Bantuan 5.000 Doktor Luar Negeri, Simak Apa Saja Larangannya
Dikatakan Laga, pihaknya bersepakat untuk bekolaborasi dengan tokoh tokoh olahraga yang ada di Bandung yang memiliki ilmu keolahragaan untuk menurunkan ilmu yang dimilikinya.
"Turunkan ilmu yang dimiliki agar semua cabor terbuka, bagaimana menghadapi Porda mendatang, sasarannya seperti apa, bagaimana mencapai juara, sehingga muncul tagline Bandung Unggul Bandung Juara," kata Laga Sudarmadi.
Ini yang ingin kami sampaikan di kegiatan ini, sehingga semua cabor terbuka dan bersemangat untuk mencapai prestasi di Porda 2022 mendatang," ucapnya.
Sementara Wakil Ketua II KONI Jabar Verdia Yosef mengatakan pembinaan atlet di Kota Bandung harus berjalan dengan baik. "Karena kalau pembinaan Kota Bandung gagal, maka imbasnya akan ke Jawa Barat," ujarnya.
Selama ini kontribusi atlet Kota Bandung ke kontingen Jabar, memang sangat dirasakan begitu besar bagi prestasi Jabar di level nasional khusus pada perhelatan pekan olah raga nasional (PON).
"Analisa dari Pelatda Jabar, ada sekitar 40 persen atlet Jabar berasal dari Kota Bandung, sisanya yang 60 persen berasal dari 26 daerah kota dan kabupaten," ujar Verdia.***