Diantara kerumunan terlihat mereka ada yang membawa besi panjang, dan mereka terus berteriak - teriak mungkin menduga bukan orang Bandung karena mobil yang dikedarai plat B.
"Saya dari dalam mobil sudah berteriak - teriak kami juga orang Bandung, tolong ada anak kecil di dalam mobil (sambil saya nyalakan lampu dalam mobil, dengan harapan mereka bisa melihat anak - anak akan menghentikan amarah mereka," tuturnya.
Namun lanjut dia, hal itu tidak menyurutkan amarah mereka, mereka malah bertindak anarkis dengan memukul kaca samping pintu belakang sebelah kanan hingga hancur, dengan sebatang besi yang oknum BOBOTOH bawa.
"Saat kaca pecah disitulah tubuh kedua anak saya dipenuhi pecahan kaca, dan anak - anak saya menangis ketakutan," ucapnya.
"Anak saya ketakutan dan trauma," tutur dia menambahkan.
Beruntung saat itu, salah satu dari mereka ada yang sadar dan menahan agar tidak menghakimi saya, suami dan kedua anak saya, sehingga mobil yang saya tumpangi dapat melaju dan terus berjalan.
"Saya gemetar, marah, panik , sebagai seorang wanita sekalgus seorang ibu melihat anak saya menangis ketakutan," ucapnya.
Selanjutnya kata ibu dua anak itu, kemenangan Persib Bandung yang berhasil menjuarai BRI Liga 1 jangan sampai rusak gara - gara oknum BOBOTOH yang tidak bertanggung jawab.