Tenaga Kesehatan Ditekankan untuk Berikan Pelayanan Terbaik dengan Pemanfaatan Teknologi Digital

- 25 Maret 2024, 18:52 WIB
Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia di Bigland Hotel International & Convention Hall, Kota Bogor, Senin (18/3/2024).
Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia di Bigland Hotel International & Convention Hall, Kota Bogor, Senin (18/3/2024). /

DESKJABAR – Tenaga kesehatan di era digital ini menjadi memiliki tanggung jawab yang besar untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan pemanfaatan teknologi digital.

Dengan demikian, masyarakat sebagai penerima penerima layanan kesehatan dapat terbantu dengan sumber daya tenaga kesehatan yang berkualitas serta dapat meningkatkan kepercayaan
yang baik kepada bidang kesehatan.

Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pemerintahan, Diah Aliefya, membuka sambutan dengan menyampaikan bahwa, dalam memahami dan mengembangkan literasi digital, tenaga kesehatan dapat memanfaatkan teknologi secara efektif untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat, dan mempercepat kemajuan dalam bidang medis.

Baca Juga: Pelaku Wisata Nusantara Jabar Selenggarakan Santunan untuk 100 Yatim Piatu di Kawasan Wisata Floating Market

“Indonesia memiliki tantangan geografis dan infrastruktur tertentu yang dapat menjadi hambatan dalam bidang kesehatan. Dalam hal ini, literasi digital menjadi kunci penting untuk memastikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi semua warga negara,” jelas Diah dalam
kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia di Bigland Hotel International & Convention Hall, Kota Bogor, Senin (18/3/2024).

Diah juga mengharapkan bahwa, untuk meningkatkan pemahaman tentang literasi digital dalam mendukung transformasi digital sektor Kesehatan di Indonesia, diperlukan adanya dorongan
dukungan dari berbagai pihak di bidang kesehatan.

“Kami menyadari bahwa peran Kemenkominfo dalam mendorong literasi digital tidaklah cukup
tanpa dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk lembaga-lembaga profesi yang
memiliki keahlian khusus dalam bidangnya masing-masing, seperti Konsil Tenaga Kesehatan
Indonesia,” ujarnya.

Sambutan dilanjutkan oleh Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia, Amirudin Supartono, yang mengatakan bahwa, keterampilan literasi digital yang dikuasai oleh tenaga medis menjadi kunci dalam dalam memberikan perawatan berkualitas dan aman.

“Literasi digital tidak hanya mengacu pada kemampuan teknis seperti memahami, mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi kesehatan digital, tetapi juga pada kemampuan kritis untuk memilah-milah informasi yang benar dan terpercaya dari berbagai sumber yang tersedia secara online,” tutur Amirudin.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x