Mudik Gratis Daftar Dobel Bakal Diblokir, Gak Bisa Ikut Lagi di Kesempatan Berikut

- 25 Maret 2024, 06:00 WIB
Arsip foto - Petugas Terminal Kalideres melakukan uji kelaikan kendaraan atau
Arsip foto - Petugas Terminal Kalideres melakukan uji kelaikan kendaraan atau /ANTARA/Risky Syukur/

DESKJABAR - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memblokir nomor induk kependudukan (NIK) peserta mudik gratis yang juga mendaftar di penyelenggara mudik gratis lain, sehingga salah satunya tidak digunakan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Amirullah mengatakan, pemblokiran ini akan dilaksanakan mulai Mudik Gratis 2024. Lalu jika NIK peserta diblokir, maka tidak akan bisa mengikuti program mudik gratis berikutnya selama tiga kali berturut-turut.

Dalam konferensi pers di kantor Kemenhub , Jakarta, Jumat yang baru lalu, Amirullah menjelaskan, pihaknya sudah membuat
notifikasi, Jika tahun ini mendaftar dan ternyata tidak dipakai, maka akan di-blacklist, NIK-nya akan dikunci.

“Untuk selanjutnya kalau ada mudik gratis atau kegiatan lain dia tidak akan bisa lagi untuk mendapatkan kesempatan ikut," ujarnya.

Baca Juga: 2 Resep Takjil Sehat dari Chef Martin Praja, Rendah Gula Buka Puasa Aman

Dia menegaskan, pemblokiran tersebut dilakukan agar masyarakat tidak mendaftar di beberapa program mudik gratis yang diselenggarakan oleh kementerian lain, lembaga, BUMN, atau swasta. Sebab, tindakan ini menyebabkan kuota mudik gratis yang sudah disediakan menjadi tidak termanfaatkan.

Menurut dia, berbekal catatan pada Mudik Gratis 2023 terdapat 1.500 kursi mudik gratis yang kosong karena peserta yang sudah daftar tidak berangkat.

"Tolong satu saja daftar, kalau sudah dapat jangan daftar yang lain. Ini menurut kami juga masyarakat kita mentang-mentang gratis
jadi semua dicoba. Akibatnya nanti pada saat pelaksanaan ada beberapa bus yang kosong," ucapnya.

Padahal di saat yang bersamaan, lanjut dia, banyak masyarakat yang membutuhkan kuota mudik gratis itu namun tidak bisa mendapatkannya lantaran kuota sudah habis

Baca Juga: Penipuan Pembajakan SIM Ponsel Meningkat, Kaspersky Bagikan Cara Menghindarinya

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x