Network
DESKJABAR - Sungai Ciliwung Bogor Jawa Barat yang secara tiba - tiba mengeluarkan busa putih pekat pada Sabtu, 23 Maret 2024 menghebohkan warga dan viral di media sosial.
Peristiwa itu mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, yang meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Bogor mencari sumber busa putih yang mencemari sungai Ciliwung.
Untuk menelusuri hal itu, Pemerintah kota (Pemkot) Bogor menerjunkan tim gabungan terdiri dari Satpol PP, BPBD kota Bogor, untsur TNI/POLRI serta satgas Ciliwung kota Bogor, untuk menelusuri sumber utama munculnya busa yang mengalir ke sungai Ciliwung.
Diduga dari Gudang Transit Bahan Dasar Sabun
Hasil penelusuran tim satgas, ditemukan sebuah gudang transit di bantaran sungai Ciliwung Kedunghalang Jl Alkesa Kelurahan Kedunghalang, kecamatan Bogor utara diduga membuang limbah ke sungai Ciliwung, Minggu, 24 Maret 2024.
Dugaan itu kuat, karena fakta busa yang mengalir di sungai Ciliwung Bogor dengan sisa cairan yang ada di gudang transit tersebut sama, baunya sama, seperti yang ditemukan tim satgas naturalisasi sungai Ciliwung.
Kepala Bidang penegakan Perda Satpol PP kota Bogor, Asep Permana mengatakan bahwa hasil penelurusan tim satgas ditemukan gudang transit yang diduga membuang limbah ke Ciliwung.
Baca Juga: Harga KEPOKMAS di Kota Bandung & Bandung Barat Jawa Barat Akhir Pekan Ini, Daging Sapi Rp 135.000/kg
Dari lokasi pembuangan limbah tersebut lanjut Asep, tim satgas menemukan barang bukti bahan baku sabun pencuci piring dan pakaian serta sejumlah jerigen plastik.
"Itu gudang transit saja, sementara produksinya di Citeureup Kabupaten Bogor," kata Asep.
Dari pengakuan awal Asep menuturkan bahwa pelaku mengaku di gudang trasit itu hanya merupakan tempat pengetesan, apakah bahan itu mengandung busa banyak atau tidak.
"Pelaku mengakunya begitu, tempat pengetesan, jika mengeluarkan busa banyak, maka akan lalu dijual," ucapnya.
Tindak lanjut dari temuan hasil investigas tersebut, selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Bogor mengambil sampel cairan yang ada di gudang transit.
"Kami melakukan penyegelan gudang transit itu, dan memberikan surat panggilan kepada pemilik, untuk datang ke Kantor Satpol PP," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, busa putih pekat dan agak berbau mengalir di sungai Ciliwung, diduga berasal dari limbah yang dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab ke dalam aliran sungai Ciliwung.
Busa putih pekat itu, telah mencemari lingkungan dan menyebabkan rusaknya biota sungai, terbukti dengan ditemukannya puluhan ikan mati dipinggir sungai Ciliwung Bogor.***
