Network
DESKJABAR - PT KAI Daop 1 Jakarta pada musim mudik lebaran 2024 siapkan 128 ribu tiket Kereta Api (KA) Pangrango relasi Bogor-Sukabumi dan KA Siliwangi relasi Sukabumi - Cipatat Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pihak PT KAI Daop 1 Jakarta telah menetapkan masa angkutan lebaran 2024 mulai tanggal 31 Maret 2024 hingga 21 April 2024.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa angkutan lebaran akan dimulai pada 31 Maret hingga 21 April 2024, kurang lebih 22 hari masa angkutan lebaran sudah ditetapkan.
Lebih jauh Ixfan menjelaskan, bahwa dari 128 ribu tiket yang sudah disiapkan terdiri dari dua relasi yakni ;
- 66.000 Tiket KA Pangrango relasi Bogor Sukabumi
- 62.964 Tiket KA Siliwangi relasi Sukabumi Cipatat
"Kuota tiket dua relasi pada angkutan lebaran 2024 sudah dapat dipesan melalui online ataupun offline di Stasiun,"ujarnya.
Menurut Ixfan hingga Rabu, 20 Maret 2024, sebanyak 16.079 tiket KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi (PP) sudah terjual dengan okupansi 24 persen.
"Pemesanan tiket KA Pangrango untuk keberangkatan 31 Maret 2024 sudah dilakukan sejak 1 Maret 2024," katanya.
Sementara menurut Ixfan tiket KA Siliwangi relasi Sukabumi - Cipatat baru akan dijual pada H-7 lebaran atau pada 24 Maret 2024, untuk jadwal keberangkatan 31 Maret 2024.
"Sebanyak 132 KA Pangrango yang akan mengakomodir masyarakat dalam angkutan lebaran 2024 selama 22 hari dengan 6 KA perharinya. Sedangkan untuk KA Siliwangi total 66 KA dengan perjalanan KA dari Sukabumi ke Cipatat 3 KA," imbuhnya.
Jumlah penjualan tiket KA Pangrango kata Ixfan masih terus bertambah seiring masih dibukanya penjualan tiket KA secara online maupun on the spot di stasiun (go show).
Sesuai pernyataan Menhub Budi Karya Sumadi, Ixfan mendukung penuh untuk mengakomodir masyarakat dalam mudik lebaran tahun 2024.
Selain itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan berbagai fasilitas di berbagai stasiun pada momen mudik lebaran ini agar stasiun keberangkatan nyaman dan aman.
"Persiapan yang telah kami lakukan, diantaranya pengecekan lintas oleh manajemen mulai dari stasiun Bogor- Sukabumi, sarana prasarana, sumber daya manusia pekerja di lapangan,"tandasnya.***
