Canda Presiden Jokowi Tentang 'Mama Muda' di Acara BRI, UMKM Jadi Motor Ekonomi Indonesia

- 8 Maret 2024, 09:45 WIB
Tangkapan layar -  Presiden Jokowi pada acara BRI Microfinance Outlook 2024 yang digelar di Jakarta berepa hari lalu
Tangkapan layar - Presiden Jokowi pada acara BRI Microfinance Outlook 2024 yang digelar di Jakarta berepa hari lalu /Youtube Sekretariat Presiden/

DESKJABAR - Pada acara BRI Microfinance Outlook 2024 yang digelar di Jakarta berepa hari lalu, ada sekelumit kisah yang mengundang tawa tentang "Mama Muda" yang dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya.

Saat orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan menyukai dan memuji Mama Muda, sejenak undangan yang hadir, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso, terhenyak dan tertegun sejenak.

Seolah tahu apa yang ada di benak hadirin, Presiden Jokowi buru menjelaskan bahwa yang dimaksud mama muda yang disukainya itu adalah merek kerupuk rajungan produksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Nama kerupuknya bagus, Mama Muda, bagus sekali. Cara memberi namanya juga bagus, bukan saya senang mama muda, ndak, cara memberi namanya bagus sekali, Kerupuk Rajungan Mama Muda," kata Presiden Jokowi yang disambut tawa kepanjangan yang hadir.

Baca Juga: Amerika Serikat Dukung Pembangunan IKN, Beri Hibah Rp31 Miliar untuk Infrastruktur

Baca Juga: GAWAT, Kemendikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah di Indonesia Punah!

Selain namanya yang bagus dan gampang diingat, kata Presiden, kemasan kerupuk rajungan Mama Muda juga menarik. Padahal dulu hanya dibungkus dengan plastik biasa.

Jokowi menegaskan, pengemasan produk UMKM kini memang saatnya harus dibuat menarik. Perbaikan kemasan dan kualitas produk akan jadi salah satu nilai tambah bagi produk UMKM RI, bisa dijual di ritel modern, bahkan bisa membuka peluang untuk diekspor.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga mengatakan, setiap kali melakukan peninjauan ke lapangan, dirinya seringkali bertemu dengan pelaku UMKM di berbagai daerah di Tanah air.

Dalam seriap kesempatan itu, Presiden mengaku selalu menekankan pentingnya melakukan peningkatan dan perbaikan produk, mulai dari pembiayaan, perbaikan produk, hingga pengemasan produk.

Tak hanya kerupuk rajungan, Jokowi juga memuji produk UMKM lain yang telah memiliki pasar luas, yaitu bawang merah merek Lontara. Ia meminta pihak perbankan lebih mendorong UMKM agar bisa berkesempatan berkembang hingga ke pasar ekspor.

Menurut Jokowi, sejauh ini UMKM yang saat ini berjumlah sekitar 65 juta telah memberi kontribusi ke PDB Nasional sampai 61% dan menyerap 9,7% dari seluruh angkatan kerja Indonesia.

Baca Juga: Presiden Palestina Ucapkan Selamat ke Prabowo, Kini 17 Tokoh Dunia Telah Kirim Ucapan Serupa

UMKM jadi motor perekonomian Indonesia

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso mengatakan bahwa saat ini UMKM menjadi motor perekonomian Indonesia naik kelas.

Dia mengungkapkan dalam kurun 1993-2019 Indonesia keluar dari low income country menjadi middle income country karena digerakkan oleh UMKM.

"Berbagai kajian kita bisa naik kelas ke negara penghasilan tinggi dengan pertumbuhan ekonomi 6%. Sudah ada model statistik, ternyata driver pertumbuhan itu dipengaruhi oleh ekonomi yang digerakkan UMKM," kata Sunarso dalam acara yang sama di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Kamis 7 Maret 2024.

Sunarso mekanjutkan, hal lain yang menentukan adalah kualitas sumber daya manusia terkait pendidikan, dan menciptakan nilai tambah melalui pertumbuhan manufaktur. Selain itu, bagaimana memutar kapital secara nasional.

"Inilah latar belakang kita mengambil tema tentang pertumbuhan yang inklusif, kata kunci tumbuh dan merata. Partisipasi masyarakat melalui inklusifitas," kata dia.

Inklusifitas, ujar Sunarso, bisa diperoleh dengan menjangkau layanan perbankan di tengah masyarakat. Kajian tersebut juga direspon oleh BRI dengan berbagai strategi yang sesuai dengan fokus pembangunan nasional.

"Terima kasih Bapak Presiden yang telah merestui memberikan izin Holding Ultra Mikro. Hasilnya holding ultra mikro telah menangani nasabah kredit 44 juta UMKM," ujarnya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah