Amerika Serikat Gelontorkan Dana Hibah Rp31,3 Miliar Untuk IKN, Ada Apa? Simak Penjelasan USTDA

- 7 Maret 2024, 15:45 WIB
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. USTDA menggelontorkan dana hibah sebesar USD2 juta dolar atau sekitar Rp31,3 miliar untuk bantuan teknis mendukung pengembangan IKN.
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. USTDA menggelontorkan dana hibah sebesar USD2 juta dolar atau sekitar Rp31,3 miliar untuk bantuan teknis mendukung pengembangan IKN. /ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/

DESKJABAR - Amerika Serikat melalui Badan Perdagangan dan Pembangunan AS (USTDA) menggelontorkan pendanaan hibah sebesar USD2 juta dolar atau sekitar Rp31,3 miliar untuk bantuan teknis mendukung pengembangan infrastruktur kota pintar Ibu Kota Nusantara (IKN).

Direktur USTDA Enoh T Ebong mengonfirmasi hal itu dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 7 Maret 2024. "Kami akan memberikan dana hibah kepada Otorita Ibu Kota Nusantara untuk bantuan teknis," ujarnya.

Menurut dia, bantuan teknis tersebut di antaranya, mengembangkan desain rinci, spesifikasi teknis, dokumentasi pengadaan, dan strategi peningkatan kapasitas untuk mendukung pengembangan infrastruktur prioritas kota pintar Nusantara.

Baca Juga: Munggahan Ramadhan 2024 di Bandung, Rekomendasi 5 Batagor 'Nendang' Kota Kembang, Bikin Lidah Menari Girang

Ebong menjelaskan bahwa sejak berdiri pada 1992, USTDA telah mendanai lebih dari 100 proyek infrastruktur di negara berkembang. Misinya adalah membantu mengembangkan infrastruktur hijau dan berkelanjutan, termasuk membawa inovasi teknologi yang dimiliki AS.

USTDA membantu dari segi persiapan proyek dengan memberikan analisis komprehensif yang diperlukan untuk proyek infrastruktur prioritas dalam mencapai pembiayaan dan implementasi.

Bantuannya termasuk pula membangun kemitraan dengan para pelaku industri AS yang akan berbagi pengetahuan, membangun hubungan, dan menemukan solusi AS untuk tantangan infrastruktur yang dihadapi.

“Kami melakukan ini dengan hibah kepada persiapan proyek yang merupakan pekerjaan tahap awal yang diperlukan dalam menentukan persyaratan teknis dan menarik pembiayaan serta investasi yang dibutuhkan," tuturnya.

Pada April 2024, kata dia melanjutkan, USTDA akan memboyong delegasi dari Indonesia ke sejumlah kota di Amerika Serikat, di antaranya New York, Texas, dan California untuk bertemu dengan para ahli infrastruktur, ahli kebijakan, dan ahli peraturan. Tujuannya untuk memperkuat dan mengatasi tantangan infrastruktur yang dihadapi Indonesia sebagai negara berkembang.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x