Makan Siang Gratis Uji Coba di SMPN 2 Curug Tangerang Banten, Kata Ahli Gizi, Telurnya Satu Jangan Setengah

- 2 Maret 2024, 17:45 WIB
Siswa menunjukkan menu makanan saat uji coba program makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Tangerang, Banten, Kamis, 29 Februari 2024. Menurut ahli gizi, Dr dr Gaga Irawan Nugraha, M Gizi, SpGK(K), pada usia anak-anak, sebaiknya dalam sekali makan terdapat minimal 50 gram protein hewani.
Siswa menunjukkan menu makanan saat uji coba program makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Tangerang, Banten, Kamis, 29 Februari 2024. Menurut ahli gizi, Dr dr Gaga Irawan Nugraha, M Gizi, SpGK(K), pada usia anak-anak, sebaiknya dalam sekali makan terdapat minimal 50 gram protein hewani. /ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/

DESKJABAR - Meskipun program makan siang gratis belum resmi berjalan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, menjadi pilot project atau projek percontohan dalam penerapan program makan siang gratis bagi siswa SD dan SMP di Indonesia.

Salah satunya adalah Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, yang melakukan uji coba pada Kamis, 29 Februari 2024.

Uji coba makan siang gratis di SMPN 2 Curug itu terdiri atas empat menu makan siang, yaitu nasi ayam, nasi semur telur, siomay dan gado-gado, dengan taksiran harga Rp15.000 per porsi.

Baca Juga: Makan Siang Gratis Sudah Dibahas di Sidang Kabinet di Istana, Airlangga Hartarto: Itu Kan Namanya 'Envelope'

Menu uji coba makan siang gratis tersebut mendapat penilaian dari dokter spesialis gizi klinik Dr dr Gaga Irawan Nugraha, M Gizi, SpGK(K). Ia menilai menu siomay mengandung karbohidrat sederhana dan sedikit protein dari bumbu kacang.

Selanjutnya, menu nasi ayam dan nasi telur yang utuh, menurut dr Gaga, sudah lumayan bergizi. Akan tetapi, menu itu kurang lengkap karena tidak ada sayur.

Sedangkan untuk menu gado-gado, yang terdiri atas sayuran, bumbu kacang, dan telur, dr gaga menyatakan, menu itu mengandung vitamin dan protein. Namun jika telur tidak utuh, kandungan protein dalam menu juga berkurang.

Menurut dia, pada usia anak-anak, sebaiknya dalam sekali makan terdapat minimal 50 gram protein hewani.

"Misalnya, satu potong ayam 50 gram atau telurnya satu, jangan setengah karena kurang (protein hewani)," ujar dr Gaga yang juga pengajar di Universitas Padjadjaran ini seperti dilansir Antara.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x