Menurut Toto dijadwalkan 20 Februari 2024 perolehan suara direkap, tetapi pada 19 Februari 2024 ada pergerakan data dari Sirekap KPU.
"Data teh Yane awalnya muncul angka 9.480 suara, pada 19 Februari 2024, namun pada pagi harinya tiba - tiba drop menjadi 4.711 suara," katanya.
"Perubahannya sangat signifikan, kami ingin mempertanyakan apakah Sirekap bisa menjadi alat bantu masyarakat untuk ikut mengawal pemilu jujur dan adil. Ternyata KPU menyebutkan bahwa Sirekap hanya alat bantu, yang pasti itu hitung manual," ujar Toto menambahkan.
"Kami hanya meminta penjelasan KPU untuk data yang hilang itu, apa penyebabnya?," tegas Toto.
Kemudian Toto menyampaikan beberapa poin penting progres raihan suara Yane Ardian di dapil Jawa Barat III, poin pertama hasil rekapitulasi suara form C1 internal berada diangka 87,84 persen.
Hasil tersebut setelah penghitungan 2.559 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah kota Bogor dari 2.913 TPS.
"Ada 354 TPS yang belum terinput. Hasil internal kota Bogor, Teh Yane posisi pertama PAN untuk Jabar III dengan total 22.791 suara. Posisi berikutnya PAN 20.818 suara yaitu Sekjen PAN Eddy Soeparno," jelas Toto.
Oleh karena itu di internal PAN perolehan suara teh Yane lebih unggul dengan Eddy Soepono sebanyak 1.973 suara.