Pemilu 2024 Makan Korban: Ketua KPPS di Banyuwangi Meninggal, di Situbondo Tumbang Kelelahan

- 15 Februari 2024, 05:40 WIB
 Seorang anggota KPPS TPS 16 Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dirawat di rumah sakit akibat kelelahan saat bertugas. Rabu 14 Februari 2024) malam.
Seorang anggota KPPS TPS 16 Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dirawat di rumah sakit akibat kelelahan saat bertugas. Rabu 14 Februari 2024) malam. /ANTARA/HO-KPU Situbondo/

DESKJABAR - Diduga kelelahan melaksanakan tugas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 18 Desa/ Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia Rabu 14 Februari 2024.

Masih di Jawa Timur, tepatnya di Desa Sumber Tengah, Kecamatan Bungatan dan di Kelurahan Patokan, Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo, tiga anggota KPPS jatuh sakit juga karena kelelahan saat bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu serentak pada 14 Februari 2024. 

Abdul Konik, anggota PPS Desa dan Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi membenarkan kabar duka yang menimpa Ketua KPPS TPS 18 Desa di desanya. Menurutnya, Ketua KPPS yang meningga dunia itu bernama Dul Hanan (50).

Baca Juga: Ada TPS Terunik di Kota Tasikmalaya, Prabowo Gibran Menang dari Anies Muhaimin dan Ganjar Mahfud

Baca Juga: GAWAT! Situs Web KPU Berisi Data Pemilu 2024, Diserang Ratusan Juta Denial of Service (DoS)

"Sekitar pukul 16:00 WIB saat itu masih berlangsung proses perhitungan satu jenis surat suara yakni capres-cawapres. Selesai menghitung surat suara, Dul Hanan mengeluh pusing dan sesak nafas. Ia meminta untuk diantarkan periksa ke Puskesmas," jelas Abdul Konik.

Namun pulang dari Puskesmas, lanjut dia, kondisi Dul Hanan bertambah memprihatinkan dan nafasnya tersengal-sengal, sehingga dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Di rumah sakit, tutur Abdul Konik, Dul Hanan diberikan bantuan oksigen, dan kondisinya sempat membaik meskipun nafasnya masih sering tersengal.

"Teman-teman dari PPK juga sempat menjenguk, saat itu dia masih bisa duduk tapi nafasnya tersengal-sengal," kata Abdul Konik.

Tak lama setelah dijenguk, para petugas PPK mendapat kabar bahwa kondisi Dul Hanan kian kritis hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x