Inilah Profil KA Turangga yang Bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka

- 5 Januari 2024, 09:31 WIB
KA Turangga merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Bandung–Surabaya Gubeng di lintas selatan Pulau Jawa./p2k.stekom.ac.id.
KA Turangga merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Bandung–Surabaya Gubeng di lintas selatan Pulau Jawa./p2k.stekom.ac.id. /

DEKKJABAR - Kereta api (KA) Turangga bertabrakan denga KA Lokal Bandung Raya di Petak Stasiun Cicalengka - Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pagi ini Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.30 WIB. Sebanyak 3 orang dilaporkan tewas dan penumpang lainnya terluka.

Sebenarnya, KA Turangga itu merupakan kereta jenis apa dan melayani tujuan ke mana saja? Berikut sekilas profil KA Turangga dilansir dari laman p2k.stekom.ac.id.

KA Turangga merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Bandung–Surabaya Gubeng dan sebaliknya di lintas selatan Pulau Jawa.

Baca Juga: Kabar Terkini Tabrakan KA Turangga dengan Kereta Lokal di Cicalengka: 3 Orang, Diantaranya Masinis Tewas

Kereta api yang menempuh jarak sejauh 696 km dalam waktu sekitar 10 jam ini memiliki waktu keberangkatan dari stasiun Bandung Bandung pukul 19.30 WIB dan tiba di Surabaya Gubeng pukul 08.14 WIB.

Sedangkan dari stasiun Surabaya Gubeng, KA Tyranggaz berangkat pukul 16.30 WIB dan dijadwalkan tiba di Stasiun Bandung pada pukul 05.04 WIB.

Konon nama Turangga diambil dari nama hewan yang menurut kepercayaan rakyat, Turangga merupakan nama lain dari kuda tunggangan para bangsawan Jawa.

Kuda ini menjadi lambang kendaraan yang kencang dan tahan berbagai situasi. Penamaan bermaksud agar Kereta api Turangga mampu memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan dan kebanggaan penumpangnya.

Kereta api Turangga pertama kali beroperasi pada 1 September 1995 melayani rute Bandung-Surabaya dengan layanan kelas bisnis plus dan eksekutif.

Sejak 11 Oktober 1999, hanya melayani kelas eksekutif dan beroperasi menggunakan rangkaian kereta baru dari INKA keluaran 1999. Sedangkan rangkaian kelas bisnisnya dimutasi ke Malang untuk pengoperasian kereta api Gajayana.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah