Dukung Ganjar-Mahfud, Keluarga Wapres KH Ma'ruf Amin Perlu Turun Ke Banten

- 22 Desember 2023, 19:59 WIB
Nur Azizah, putri Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan dukungannya kepada pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud.l MD
Nur Azizah, putri Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan dukungannya kepada pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud.l MD /

DESKJABAR - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, dukungan elektoral dari keluarga Wakil Presiden Ma’ruf Amin baru akan terasa jika mereka mau turun ke basis pemilih mereka di Banten.

“Azizah dan Maruf Amin sekurangnya memiliki basis suara di Banten, meskipun tidak signifikan, kecuali jika Maruf Amin secara langsung turun tangan melakukan kampanye, bisa saja ia punya daya tawar utamanya di kalangan pesantren di Banten,” tegas Dedi pada wartawan Jumat 22 Desember 2023.

Nur Azizah, putri Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan dukungannya kepada pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud.l MD. Menurut dia, paslon nomor urut tiga itu memiliki kapasitas dan integritas yang lengkap. Azizah mengaku bangga bisa hadir pada kesempatan itu dan memberikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud.

Baca Juga: Serbuan Penyanyi Mancanegara Menembus Belantika Musik Indonesia di Paruh Tahun 1970–1990 an

Ma’ruf Amin sendiri sebagai seorang Wakil Presiden dia belum cawe-cawe ke pasangan manapun. “Hadirnya Azizah di kubu Ganjar, bisa saja menandai sokongan Ma'ruf Amin, terlebih Wapres sesekali bicara soal kriteria Capres yang tidak mengandalkan Gimik politik,” jelas Dedi.

Di luar dukungan itu, Azizah adalah kader Partai Demokrat, yang seharusnya menyokong pasangan Prabowo-Gibran. Namun nyatanya dia memberikan dukungannya pada Ganjar-Mahfud. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana soliditas di Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo-Gibran?

“Perpindahan sokongan ini bisa saja menandai jika Prabowo-Gibran tidak mampu menjaga soliditas, juga Demokrat yang terkesan setengah hati,” sebut Dedi.

Menurut Dedi, sikap Partai Demokrat cukup jelas pilihan oportunisnya. Capres Prabowo menyadari hal itu, namun dia melihat sosok Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai senior yang dihormati.

“Karena dari sisi hitungan politis, Demokrat bisa jadi tidak menambah kekuatan mesin koalisi, bahkan dengan sikap Demokrat saat ini, bisa jadi justru Demokrat menjadi duri dalam daging, yang membuat koalisi sulit bergerak cepat," ungkap Dedi.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x