Khusus untuk PGRI Jawa Barat dan utamanya PGRI Tasikmalaya memiliki tugas untuk bisa memenangkan Dede Amar menjadi anggota DPD RI. Dan ini kata Akhmad Juhana harus diperjuangkan secara bersama sama
"Makanya semua anggota PGRI harus berjuang untuk memenangkan Dede Amar menjadi anggota DPD RI dari daerah pemilihan Jawa Barat," kata Akhmad Juhana.
Ada banyak manfaat yang bisa diraih oleh guru dan PGRI ketika ada sosok atau figur yang duduk di kursi DPD RI. Meskipun ini di luar jalur politik praktis tetapi sangat berpengaruh dalam melakukan komunikasi dengan para politisi di Senayan.
Baca Juga: Aji Dapat Rp700 Juta dari Ganti Rugi Tol Getaci di Kabupaten Garut: TASIKMALAYA SIAP-SIAP!
Sebelumnya, PGRI memiliki perwakilan di DPD RI pada masa kepemimpinan Prof Dr H Muhammad Surya yang menjadi anggota DPD RI pada periode 2004 -2009.
Kemudian dilanjutkan oleh Dr Soelistyo yang menjadi anggota DPD RI mewakili daerah Jawa Tengah pada pemilu 2014 lalu. Namun pada pemilu 2019, PGRI tidak lagi memiliki wakil yang duduk di kursi DPD RI, karena tidak ada anggota yang mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI.
Diakui Akhmad Juhana, ketika tidak ada figur dari PGRI di tingkat pusat atau di DPD RI, terasa ada yang kurang terhadap perjuangan PGRI dalam memperjuangkan hak hak guru di Indonesia. Untuk itu, semua anggota PGRI harus berjuang untuk menjadikan anggota PGRI yang ditugaskan organisasi menjadi anggota DPD RI.
Karena ketika ada anggota PGRI di pusat, kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat bagi guru sangat bagus. Dan ini yang harus terus diperjuangkan oleh PGRI. "Semua anggota PGRI harus bergerak dan berjuang untuk memenangkan anggota PGRI yang ditugaskan menjadi calon anggota DPD RI, karena semua guru akan merasakan manfaatnya," kata Akhmad Juhana.***