BTN Gelar Akad KPR Massal 10.000 Unit, Erick Thohir: Mempermudah 'MBR' Memiliki Rumah Layak

- 8 Agustus 2023, 18:36 WIB
BTN menggelar akad KPR massal 10.000 unit, Erick Thohir mengatakan nempermudah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah layak
BTN menggelar akad KPR massal 10.000 unit, Erick Thohir mengatakan nempermudah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah layak /Dok. BTN /

DESKJABAR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Erick Thohir mengungkapkan bahwa, saat ini tercatat ada sekitar 81 juta milenial yang belum memiliki rumah dan backlog perumahan mencapai 12,7 juta unit.

Maka dari itu, Erick Thohir mengatakan hal tersebut harus dicarikan solusinya dengan meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN serta swasta untuk cepat membangun perumahan yang sesuai dengan keinginan milenial.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri BUMN, pada saat BTN menggelar akad KPR massal yang dipusatkan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang pada Selasa 8 Agustus 2023.

"Tinggal strateginya. Tadi disampaikan kenapa dibangun di daerah sini, karena ada apa? Fasilitas kereta atau akses publik. Karena kita tidak mungkin suruh orang tinggal di rumah tapi transportasi publiknya enggak ada. Mau gak? Gak mau kan. Makanya tadi saya lihat, bahkan ada yang usia 20 tahun, udah beli rumah. Artinya apa? Mereka tahu bahwa ini adalah kebutuhan yang sanggat penting. Mereka punya uang sedikit nabung lalu beli rumah. Dan katanya apa? Ini adalah investasi," kata Erick Thohir.

Baca Juga: Protes Terkait Pemilihan Atlet Untuk Popnas 2023, Perkumpulan Panahan se-Kota Bandung Ajukan 3 Permohonan

Acara ini pun dihadiri Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Komisioner BP Tapera Adi Setianto dan Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu serta jajaran Dewan Komisaris serta Direksi Bank BTN lainnya.

Erick Thohir berharap kepada generasi muda di era sosial media yang luar biasa ini, tidak lupa membeli rumah sebagai kebutuhan mendasar.

Jangan sampai lebih banyak melakukan kegiatan belanja dan gaya hidup yang akhirnya kebutuhan memiliki rumah malah jadi tidak terpenuhi, habis dipakai untuk hal-hal yang tidak berguna.

"Tadi saya sampaikan, almarhum ayah saya Haji Muhamad Thohir itu merangkak. Ketika beliau membeli rumah pertama yang kecil, rumah ibu saya dan kaka saya. Beliau bilang, rumah itu ketika dibuka rumahnya bukan hanya rumah tapi harapan untuk hidup yang lebih maju lagi. Nah, karena kita penting yang namanya keluarga yang baik tentu membangun rumah yang baik dan layak huni," katanya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x