Kota tersebut memiliki ciri-ciri seperti yang digambarkan dalam ramalan Nostradamus. Ia mengungkapkan salah satu terjemahan dari ramalan Nostradamus yang menunjukkan tanda-tanda kota yang diprediksi sebagai pemicu perangnya.
Di akun tersebut juga memaparkan kronologis dari terjemahan ramalan Nostradamus tersebut. Disebutkan bahwa sesaat sebelum gerhana matahari, sebuah perang dipicu oleh bangsa yang besar yang berisi orang-orang yang tidak percaya.
"Sia-sia, pihak pelabuhan tidak melawan. jembatan dan monumen berkahir menjadi dua tempat yang berbeda," ucapnya menambahkan.
Menurutnya, bahwa tanggal 13 Juli 2037 nanti terjadi gerhana matahari total dan Australia terbelah menjadi dua, utara dan selatan.
Kota dengan ciri memiliki pelabuhan, jembatan, dan monumen tersebut kemudian oleh akun tersebut disimpulkan sebagai Kota Surabaya.
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dikenal sebagai pelabuhan laut utama kedua di Indonesia setelah Tanjung Priok, Jakarta. Surabaya juga punya monument terkenal yakni Tugu Pahlawan, dan Jembatan Merah sebagai ikon kota tersebut.
Benarkah Tanda-Tandanya Sedang Terjadi Saat Ini?
Indonesia sendiri saat ini berada dalam situasi geopolitik di kawasan Indo Pasifik yang sedang memanas. Negara saat ini berada dalam ancaman kekuatan asing yang mengelilingi negara kita yang posisinya tidak jauh.
Di Laut China Selatan, Indonesia bersama sejumlah negara Asean lainnya yakni Vietnam, Malaysia, Filipina, terlibat konflik kedaulatan batas laut mereka dengan China. China keukeuh dengan klaim Nine Dash Line.
Baca Juga: Relawan Pro Jokowi (Projo) Jabar Berdebat Sengit Dukung Prabowo-Airlangga di Pilpres 2024
Klaim itu juga tekah memunculkan konflik perbatasan laut dengan Indonesia di Laut Natura Utara.