DESKJABAR - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menilai pergerakan jamaah haji Indonesia menuju dan selama di Madinah menjadi hal krusial yang menjadi perhatian pihaknya.
"Kemarin, sebelum saya kembali ke Tanah Air kita melakukan exit meeting dengan seluruh jajaran untuk menyiapkan segala sesuatunya termasuk dengan tambahan petugas di Madinah,” ujar Menag Yaqut saat tiba di Tanah Air via Bandara Soekarno Hatta (Soeta) Tangerang, Banten Jumat 7 Juli 2023.
Menurut Menag lingkungan Masjid Nabawi biasanya menjadi titik perhatian dikarenakan banyaknya jamaah haji yang tersesat mengingat pintunya banyak dan nyaris sama. "Saya minta pertugas memaksimalkan layanan disitu," tegas Yaqut.
Ia pun meminta beberapa titik-titik tertentu supaya disiapkan petugas dan kondisi tersebut sudah secara detail diskenariokan agar tidak ada jemaah yang tersesat.
Baca Juga: Di Majalengka, Pohon Beringin Kembali Ditanam, Apalagi Warga Butuh Manfaat Lingkungan
Klaim keseluruhan
Menag Yaqut mengklaim proses pelaksanaan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M secara keseluruhan berjalan dengan baik. Meski begitu Amirul Hajj Indonesia tersebut mengakui ada beberapa kekurangan yang terus dipantau diantaranya permasalahan di Armina.
"Alhamdulillah, proses puncak haji sudah terselesaikan dengan baik, walaupun kita tahu ada kekurangan sana-sini ada beberapa peristiwa yang tidak mengenakan jemaah mulai di Arafah, Muzdalifa, dan Mina (Armina),” ucap Menag.
Oleh karenanya meski ia telah kembali ke Tanah Air dirinya akan terus memantau fase akhir pelaksanaan haji. "Untuk permasalahan Armina kita akan menunggu pertanggungjawaban dari Mashariq, pihak swasta penyedia layanan yang ada di Saudi Arabia," imbuhnya.