Network
DESKJABAR- Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) yang ke-111 telah resmi ditutup.
Terdapat beberapa rekomendasi dan resolusi ILC yang membawa dampak positif bagi Indonesia dalam pembangunan ketenagakerjaan khususnya untuk memajukan keadilan sosial.
Hal tersebut antara lain, adopsi standar internasional pemagangan berkualitas, transisi yang adil, pelindungan tenaga kerja dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta laporan program dan anggaran ILO 2024/2025.
Dalam sidang pleno ILC ke-111, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam pidato nasionalnya menyoroti tiga hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan keadilan sosial di dunia kerja.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah, Sebut Komunitas WNI di Luar Negeri Miliki Peran Strategis Dalam Merangkul PMI
Tiga hal dalam mewujudkan keadilan sosial di dunia kerja menurut Menaker
1. Memastikan ketersediaan penyerapan tenaga kerja secara menyeluruh dan produktif serta pentingnya pembelajaran sepanjang hayat.
2. Revitalisasi kelembagaan pasar kerja sebagai kunci untuk mengurangi ketidaksetaraan di dunia kerja.
3. Meningkatkan kualitas serta kondisi kerja melalui pelindungan bagi pekerja dalam mendukung transisi yang berkeadilan akibat perubahan iklim.
Ida Fauziyah juga menyebutkan akan pentingnya akses pekerja terhadap pelindungan sosial yang komprehensif melalui keterlibatan semua pemangku kepentingan dan kerja sama internasional yang lebih luas.
